Banjir di Perkotaan, Komisi IV DPRD Banyuwangi Dorong Perbaikan Drainase

Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda di ruang kerjanya/RMOLJatim
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda di ruang kerjanya/RMOLJatim

Menyikapi genangan air hingga banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah perkotaan, Komisi IV DPRD Banyuwangi mendorong eksekutif untuk melakukan pemeliharaan hingga perbaikan drainase.


Bahkan, Komisi IV menyebut bila pembangunan yang dilakukan pemerintah masih sebatas mempercantik tampilan trotoar dan bahu jalan. Belum menyentuh ke pembangunan drainase yang bisa menampung air hujan dengan curah yang tinggi.

"Secara kapasitas perencanaan besar untuk menanggulangi banjir yang curah hujannya sangat tinggi ini kayaknya belum ada. Nanti kami akan mendorong hal ini untuk segera direncanakan oleh dinas terkait," tegas Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/4).

Ficky menambahkan, bila dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya, banjir maupun genangan air tidak separah musim hujan saat ini. Hal ini, kata dia, perlu dilakukan pencermatan. Apakah akibat pesatnya pembangunan hotel atau pengembangan lainnya.

Apalagi banjir juga terjadi di depan jalan protokol Kantor Pemkab. Bahkan, air hingga masuk ke pelataran kantor pemerintahan. Hal ini, jangan sampai kembali terulang.

"Misalnya kemarin kita melihat ada banjir di kota, kita melihat bahwa Kota Banyuwangi ini adalah wajah dari kabupaten. Kami sangat prihatin kalau di daerah kota ini dilanda banjir sebegitu parahnya," sebutnya.

Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan itu mengaku telah membahas secara internal persoalan banjir dan genangan air yang terjadi bersama anggota komisi. Diharapkan, perkembangan pembangunan kota harus diimbangi dengan penataan saluran drainase yang memadai.

"Karena kami melihat di kota pun itu perkembangan pembangunan sangat pesat, hotel dan lain sebagainya. Hal ini harus diimbangi dengan pemeliharaan dan penataan drainase. Saya rasa ini juga harus diimbangi dengan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran," tutup Ficky.