Ngawi Timur Terkena Luapan Banjir Kali Madiun, BPBD Enggan Komentar

Polisi memantau langsung bencana banjir di Ngawi
Polisi memantau langsung bencana banjir di Ngawi

Secara mendadak wilayah Ngawi timur khususnya dua kecamatan antara Kwadungan dan Pangkur terkena luapan banjir Kali Madiun.


Air bah datang sekitar pukul 08.30 WIB pada Minggu siang, (11/4), membuat beberapa akses antar desa terputus  lantaran terjadi genangan air sekitar setengah meter. 

Hingga berita ini diturunkan, jumlah desa yang terendam dari dua kecamatan tersebut belum diketahui pasti termasuk dampak yang diakibatkan. Kantor berita RMOL Jatim berulangkali menghubungi  via selular Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, namun belum ada jawaban.

Kapolsek Kwadungan AKP Sunaryati menyebut ada tiga desa di wilayah hukumnya terendam banjir setinggi 20-30 centimeter antara lain Purwosari, Simo dan Sumengko. Luapan Kali Madiun tersebut masih menggenangi area persawahan dan jalan antar desa. 

"Kita langsung menutup arus lalu lintas di jembatan Kwadungan dan pengalihan jalur disekitar lokasi banjir. Guna melakukan evakuasi kepada warga yang membutuhkan kita sediakan mobil dinas," terang AKP Sunaryati.

Diakui Sunaryati, meski tiga desa terkena genangan banjir namun tidak sampai berdampak pada kegiatan warga masyarakat setempat. Artinya, semua kegiatan masih bisa dikondisikan dengan baik. Hanya saja untuk mengantisipasi banjir susulan yang lebih besar lagi pihaknya menyiapkan posko pemantauan.

Hal berbeda diterangkan salah satu warga Kecamatan Pangkur menuntut pemerintah untuk secepatnya turun tangan jangan sampai banjir tahunan itu terus terjadi. Menurutnya solusi yang tepat adalah menambah ketinggian tanggul disepanjang Kali Madiun dan atau membuat sudetan untuk mengurangi debit air.

"Melalui pemerintah daerah kita berharap ya kepada Balai DAS Solo melihat fakta yang ada. Banjir di daerah ini terus saja terjadi ketika daerah hulu antara Magetan serta Ponorogo hujan lebat pasti berdampak banjir dan meluap ke wilayah Ngawi," tandas Turni warga Pangkur.