Pilpres 2024, Jokowi Dinilai Beda Pandangan Dengan Megawati

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam satu kesempatan di Istana Negara/Net
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam satu kesempatan di Istana Negara/Net

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti berpandangan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang, Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri memiliki jagonya masing-masing.


"Ada kemungkinan, Jokowi dan Mega akan berbeda pandangan dalam melihat kepentjngan 2024. Ke mana Jokowi dan ke mana Mega, bisa jadi berbeda jalan," kata Ray, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).

Menurut Ray, keduanya memang dapat dikatakan sebagai king maker lantaran sama-sama memiliki kekuatan. Satunya yakni Jokowi adalah presiden saat di mana Pilpres, Pileg dan Pilkada dilakukan bersamaan. Sementara Megawati adalah ketua umum partai yang punya potensi pemenang pemilu.

"Bacaanku, Jokowi misalnya, akan punya kecenderungan mengusulkan capres atau cawapres non keturunan ibu Mega. Pak Jokowi mungkin akan mendorong pada sosoknya, bukan garis keturunannya. Sesuatu yang kemungkinan tidak sejalan dengan sikap ibu Mega," ungkap Ray.

Namun sekalipun perbedaan begitu keras, namun peluang dipertemukan dalam satu keputusan tetap lebih besar.

"Ibu Mega dan pak Jokowi akan lebih memilih perbedaan ini sebagai urusan dalam partai. Dan tidak memberi peluang bagi masuknya kepentingan lain," demikian Ray.