Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti berpandangan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang, Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri memiliki jagonya masing-masing.
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Gus Fawait: Kita Bangga Indonesia Junjung Tinggi Demokrasi
"Ada kemungkinan, Jokowi dan Mega akan berbeda pandangan dalam melihat kepentjngan 2024. Ke mana Jokowi dan ke mana Mega, bisa jadi berbeda jalan," kata Ray, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).
Menurut Ray, keduanya memang dapat dikatakan sebagai king maker lantaran sama-sama memiliki kekuatan. Satunya yakni Jokowi adalah presiden saat di mana Pilpres, Pileg dan Pilkada dilakukan bersamaan. Sementara Megawati adalah ketua umum partai yang punya potensi pemenang pemilu.
"Bacaanku, Jokowi misalnya, akan punya kecenderungan mengusulkan capres atau cawapres non keturunan ibu Mega. Pak Jokowi mungkin akan mendorong pada sosoknya, bukan garis keturunannya. Sesuatu yang kemungkinan tidak sejalan dengan sikap ibu Mega," ungkap Ray.
Namun sekalipun perbedaan begitu keras, namun peluang dipertemukan dalam satu keputusan tetap lebih besar.
"Ibu Mega dan pak Jokowi akan lebih memilih perbedaan ini sebagai urusan dalam partai. Dan tidak memberi peluang bagi masuknya kepentingan lain," demikian Ray.
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang