Setelah Tim Jihandak Polda Jatim melakukan peledakan dan penghancuran dugaan bom di dalam tas yang ada di halaman Gedung DPRD Kota Kediri, Tim Jihandak lantas membuka tas tersebut.
- Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Indonesia Tidak Dikarantina 21 Hari
- Misi Luar Angkasa Eropa dan Jepang Berhasil Memotret Gambar Pertama Planet Merkurius
- BNPB Berikan Dana Tunggu bagi Warga dengan Rumah Terdampak Erupsi Semeru
Ternyata, isi dalam tas tersebut hanya batu bata merah, sebuah jam tangan warna merah, serta beberapa paku dengan panjang 5 centimeter.
Petugas Tim Jihandak Polda Jatim, sebelumnya meledakkan tas tersebut. Setelah itu, melakukan evaluasi. Kemudian, Tim Jihandak Polda Jatim, melakukan penghancuran tas tersebut.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo mengatakan, dua kali ledakan itu memang sudah sesuai protab dari Tim Jihandak Polda Jatim dalam menjinakkan bom. Kapolres menyatakan, memang masih belum bisa dikatakan sebuah teror, karena tidak ada rakitan apapun yang mengarah pada bom, tetapi mengarah pada membuat gaduh suasana Kota Kediri.
"Setelah melakukan berbagai prosedur untuk menjinakkan bom, tim jihandak Polda Jatim berhasil meledakkan dan menghancurkan tas yang dugaannya berisi bom," kata Kapolres Kediri Kota dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (12/4).
"Apalagi, besok umat Islam sudah mulai masuk bulan suci Ramadhan. Namun, kami akan terus melakukan penyelidikan pada pelaku, yang sengaja membuat kegaduhan tersebut di Kota Kediri," tutupnya.
- Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 4 Anggota KKB di Pegunungan Bintang
- Polda Jatim Terjunkan Tim Jatanras, Buru Plat Merah Perampok Walikota Blitar
- Ribuan Jemaah Haji Terlantar di Muzdalifah, Kehausan dan Kelaparan