Pemerintah berjanji akan mencari jalan terbaik untuk memulihkan kembali industri musik dan pertunjukan di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19
- Airlangga Hartarto: Pemilu Kurang Tiga Tahun Lagi, Seluruh Instrumen Golkar Harus Siap
- Beri Kuliah Umum di Umsida, Airlangga Ajak Perguruan Tinggi Cetak Wirausahawan Bertalenta Digital
- Menko Perekonomian: Program PEN Terbukti Mampu Jadi Buffer Pemulihan Ekonomi
Janji itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan pengurus Federasi Serikat Musisi Indonesia (FSMI), beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, Ketua FSMI, Chandra Darusman beserta seniman menyampaikan kondisi bisnis pertunjukkan dan musik yang termasuk paling terdampak pandemi Covid-19. Meski pemerintah telah mengijinkan konser virtual ternyata hal itu belum bisa menggantikan konser live, yang dihadiri penonton secara langsung.
Para musisi berharap, pemerintah dapat mencari jalan agar industri musik bisa kembali bangkit.
Beberapa usulan konstruksi yang diajukan FSMI, diantaranya, harapan adanya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk melibatkan para musisi dalam proyek-proyek pemerintah yang sedang berjalan. FSMI juga berharap pemerintah memberikan stimulus berupa bantuan langsung terhadap proyek yang dilakukan.
Para penggerak industri musik berharap pemerintah tetap berupaya menghadirkan konser langsung, tentu dengan tetap menerapkan ketentuan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). Termasuk bantuan alat screening (swab test antigen atau Genose) yang bisa digunakan demi berlangsungnya pertunjukan.
FSMI berharap, konser langsung dapat menciptakan snowball effect yang pada gilirannya dapat membangkitkan kembali industri musik dan pertunjukan yang saat ini sangat terpukul.
Terhadap usulan dari pelaku industri musik tersebut, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pada dasarnya pemerintah tidak menutup ruang kepada pelaku industri kreatif. Terlebih dalam PPKM Mikro terakhir, kegiatan seni budaya sudah diizinkan beroperasi hingga 25% dengan protokol kesehatan.
"Pemerintah terbuka, yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE,” ujar Airlangga seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/4).
Terhadap usulan dari FSMI, Airlangga menilai sebagai masukan berharga bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan. Tim teknis dari pemerintah akan mengkajinya lebih dalam dengan para pelaku industri musik.
“Terima kasih kepada para musisi dan promotor musik. Saya sangat mengapresiasi, mengingat musik adalah hal yang begitu dekat dengan masyarakat. Tentu kita juga akan carikan jalan yang terbaik untuk industri ini,” tandas Airlangga. 
- Airlangga Hartarto: Pemilu Kurang Tiga Tahun Lagi, Seluruh Instrumen Golkar Harus Siap
- Beri Kuliah Umum di Umsida, Airlangga Ajak Perguruan Tinggi Cetak Wirausahawan Bertalenta Digital
- Menko Perekonomian: Program PEN Terbukti Mampu Jadi Buffer Pemulihan Ekonomi
