Pemerhati pendidikan dari Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBT), Darmaningtyas berharap peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bisa dipimpin sosok yang tidak berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
- Kemendikbud: Perlu Formulasi Baru Untuk Mewariskan Budaya Nusantara ke Generasi Z
- Mengawal RUU Sisdiknas
- Muncul Tim Banyagan, Nadiem Diminta Ungkap Siapa Saja Anggotanya di Kemendikbud
Melalui akun Twitternya, Darmaningtyas memaparkan alasannya mengapa mengharapkan sosok menteri baru Kemendikbud, usai dilebur dengan Kemenristek, tidak diduduki kalangan UGM.
Pasalnya, dia mengaku mendapat informasi bahwa jumlah pejabat eselon satu di Kemendikbud telah diisi oleh kalangan dari UGM. Hal itu menurutnya, tidak baik untuk kepentingan nasional.
Maka dari itu, seiring dengan rencana reshuffle menteri yang rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada pekan ini, Darmaningtyas meminta agar pengganti Nadie Makarim tidak dari UGM.
"Pak Jokowi, pelantikan Kabalitbang Kemdikbud hari ini (Kamis 15 April), (Nino Aditomo) melengkapi Kemdikbud rasa UGM, karena empat eselon satu berasal dari UGM," papar Darmaningtyas.
"Tiga orang dosen UGM dan satu orang lulusan S1 UGM. Ini kurang bagus untuk kepentingan nasional. Semoga MendikbudRisteknya tidak dari UGM," tutupnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Soal SLB Diurus Kemensos, Risma Sudah Temui Menag, Belum ke Mendikbudristek
- Kemendikbud: Perlu Formulasi Baru Untuk Mewariskan Budaya Nusantara ke Generasi Z
- Dewan Pers Buka Peluang Kerjasama dengan Kemendikbud Ristek soal Pers Kampus