Permukiman Warga Dan Puluhan Hektar Sawah Di Ngawi Terendam Banjir Kiriman Dari Magetan

Salah satu permukiman warga yang terendam banjir di Ngawi/RMOLJatim
Salah satu permukiman warga yang terendam banjir di Ngawi/RMOLJatim

Secara mendadak pemukiman warga di Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Ngawi terendam banjir sekitar pukul 03.15 WIB pada Jum'at dini hari, (16/4).


Menurut warga setempat, air bah datang secara cepat langsung masuk ke pekarangan hingga rumah. 

"Awalnya mendengar suara seperti gemuruh ketika keluar tau-tau ada banjir datang. Beberapa menit kemudian air masuk rumah. Kita semua di lingkungan sini panik," kata Sutrisno, salah seorang warga kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (16/4).

Saat kejadian tersebut, masih Sutrisno, warga tengah mempersiapkan makan sahur dan membuat warga panik untuk memindahkan barang-barang pribadinya ke tempat yang lebih tinggi, mengingat ketinggian banjir mencapai 50 centimeter.

"Arus banjir dini hari tadi cukup deras banget kita takut keluar rumah. Banjir seperti ini baru terjadi lagi setelah beberapa tahun. Kalau sebelum tol dibangun memang hampir tiap tahun banjir merendam pemukiman warga," ujarnya.

Sementara, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Teguh Puryadi mengatakan, selama dua hari terakhir sebagian wilayah Ngawi timur memang terendam banjir yang merupakan luapan kali Madiun.

"Sedangkan saat ini merupakan banjir kiriman dari wilayah Magetan," jelasnya..

"Saat itu ada lima desa dari dua kecamatan terendam banjir. Tapi kali ini sama-sama banjir kiriman dari Magetan," pungkas Teguh Puryadi.

Dari data yang dihimpun, banjir kiriman itu merendam sebagian wilayah Desa Pojok masuk Kecamatan Kwadungan dan Desa Klampisan masuk wilayah Kecamatan Geneng.

Banjir tersebut telah merendam sekitar 80 hektar sawah yang siap tanam.