Meski hasil kongres luar biasa (KLB) Moeldoko ditolak pemerintah, tetapi masih saja ada upaya menggungat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
- Beredar Surat Undangan HUT Demokrat Kubu Moeldoko, Herzaky: Ini Sungguh Memalukan
- Di Balik Gugat ke PTUN, Moeldoko Dinilai Ingin Dapatkan Tawaran Politik Dari AHY
- Gugatan Moeldoko ke Menkumham Mendegradasi Kredibilitas Presiden Jokowi
Terkait hal ini, pendiri Jaringan Nusantara Aam S menilai, jalan tikus yang ditempuh Moeldoko Cs justru akan menemui jalan buntu.
"Tampaknya jalan tikus yang dilaluinya akan menemui jalan buntu karena memang tidak ada dasar hukum yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan KLB kaleng-kaleng," demikian kata Aam seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/4).
Lebih lanjut Aam mengatakan, kegagalan itu merupakan tamparan keras bagi Moeldoko. Sebabnya, karir kemiliterannya yang moncer di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesungguhnya membongkar siapa sebenarnya Moeldoko.
"Atasan yang berjasa mendongkrak karir kemiliterannya saja dikhianati bagaimana pula dengan struktur partai yang dibujuk dengan berbagai cara untuk memuluskan KLB?" tanya Aam.
Meski demikian, manfaat dari serangan dari kubu Moeldoko telah membuat Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono semakin solid.
"Semoga Demokrasi tidak kalah karena uang dan kekuasaan dan semoga Pengadilan tidak takluk oleh uang dan kekuasaan," demikian Aam.
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
- Lima Mafia Tanah Dibekuk, AHY Pastikan Tak Akan Ampuni Oknum