Presiden Joko Widodo dinilai sedang berusaha menjadi "King Maker" untuk Pilpres 2024 mendatang. Caranya dengan mengendalikan mayoritas partai politik yang ada
- Sudah Diusulkan Pemerintah Ke DPR, Ini Penjelasan Menko Airlangga Terkait RUU Perpajakan
- Anas Urbaningrum Baru Bebas Murni 9 Juli 2023
- Ferdy Sambo Disebut Bukan Kepala Geng, Di Atasnya Masih Ada “Kakak Asuh”
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menjelaskan bahwa usaha itu akan menjadi kenyataan jika PAN benar-benar ditarik masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle kali ini memang berpeluang akan masuknya partai dari luar pemerintah untuk bergabung menjadi koalisi, rumornya kuat potensi tersebut dimiliki oleh PAN," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/4).
Menurutnya, PAN selama ini tidak pernah menyatakan oposisi kepada pemerintah, bahkan sering mendukung koalisi pemerintahan Jokowi.
Sehingga, partai tersebut memiliki potensi lebih kuat masuk koalisi ketimbang PKS dan Partai Demokrat.
"Di sisi lain, Jokowi sedang berusaha menjadi 'King maker' dan akan banyak mengendalikan parpol untuk kontestasi Pilpres 2024, maka PAN sebagai partai menengah tentu potensial untuk ditawari masuk kabinet sebagai entri point menentukan konstruksi kekuasaan saat pilpres nanti," pungkas Satyo.
- Pertemuan Airlangga-Surya Paloh Bukan Soal Konvensi Capres
- PK Moeldoko Ditolak, Wasekjen Demokrat: Hakim Telah Memutus Perkara dengan Adil
- Anggota Komisi I DPR RI Ingatkan Prabowo Hati-hati Dalam Rencana Pembelian F-35