Azis Syamsuddin Dicatut Dalam Kasus Korupsi Tanjungbalai, Donny Isman: Jangan Terjebak Penggiringan Opini

Dewan Pembina DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Donny Arlansyah M. Isman/Ist
Dewan Pembina DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Donny Arlansyah M. Isman/Ist

Berita kasus korupsi Walikota Tanjungbalai M. Syahrial yang mencatut Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, dinilai sangat merugikan nama baik pribadi, organisasi dan partai. 


Menanggapi isu yang kian santer tersebut, Dewan Pembina DPP Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK 57) Donny Arlansyah M.Isman meminta kepada seluruh kader dan masyarakat luas agar tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah. 

"Sebagai bagian dari keluarga besar Kosgoro 1957, kita harus menjunjung tinggi solidaritas yang menjadi salah satu motto kita," tegas Donny dalam keterangan tertulis, Senin (26/4). 

Menurut berita yang beredar, Azis Syamsuddin muncul dalam kasus Walikota Tanjungbalai yang melibatkan oknum petugas KPK yang berasal dari Polri.

Azis disebut-sebut adalah sosok yang memperkenalkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Steppanus Robin Pattuju (SRP) dengan Walikota Tanjungbalai M. Syahrial (MS).

Hal tersebut terungkap dalam konstruksi perkara Penerimaan Hadiah atau Janji oleh Penyelenggara Negara Terkait Penanganan Perkara Walikota Tanjungbalai Tahun 2020-2021.

Donny menegaskan, bahwa posisi dan jabatan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang politik dan keamanan adalah suatu jabatan yang sangat strategis. 

Dalam jabatan dan posisi ini secara langsung ataupun tidak langsung Azis Syamsuddin pasti bersinggungan dengan komisi I, II, III termasuk mitra kerjanya dalam hal ini KPK. 

Sehingga, ucap Donny, sangat wajar jika dalam kegiatan sehari-harinya Azis Syamsuddin selaku Wakil Ketua DPR bidang politik dan keamanan bertemu dengan elemen mitra kerja dari KPK. 

"Pertemuan antara Azis Syamsuddin dengan penyidik KPK AKP Stephanus Robbin Pattuju  memang benar terjadi, dan terjadinya di rumah dinas beliau," tandasnya. 

Namun, jelasnya, dalam pertemuan tersebut tidak ada muatan atau pembahasan terkait dengan kasus korupsi yang sedang gencar diberitakan oleh media-media dan masyarakat luas. 

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk tetap memberikan kepercayaan kepada Azis Syamsuddin terhadap tugas dan amanah yang diembannya. 

"Sebagai sesama kader Kosgoro mari kita tidak terjebak dalam penggiringan opini yang menyudutkan beliau, dan tidak bermanuver politik untuk mengembangkan isu yang semakin memperkeruh suasana dan memperburuk citra organisasi dan partai," tandasnya.