Mudik Lebaran, 866 Santri Ponpes Nurul Jadid Jalani Protokol Kesehatan

Santri Ponpes Nurul Jadid tiba di Bondowoso/RMOLJatim
Santri Ponpes Nurul Jadid tiba di Bondowoso/RMOLJatim

Sebanyak 866 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Probolinggo akhirnya bisa mudik ke kampung halamannya di Bondowoso, Rabu (28/4).


Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima surat resmi terkait kepulangan ratusan santri tersebut.

"Kami pun langsung menurunkan tim BPBD atau Tim Reaksi Cepat di beberapa tempat tersebut, untuk melakukan sterilisasi kepada santri," katanya saat dikonfirmasi dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Mudah-mudahan semuanya aman dan steril," harapnya.

Sementara, Jurubicara Satgas Covid-19 Bondowoso, dr. Mohammad Imron mengatakan, bahwa kepulangan santri tersebut tak perlu melakukan karantina mandiri. Namun, kalau terdapat gejala yang mengarah ke Covid-19 maka harus dikarantina.

"Kecuali mereka ada gejala batuk, pilek dan panas maka akan dirapid antigen dulu oleh tim puskesmas," katanya.

Terpisah, Moh Sarah yang merupakan salah satu santri mengatakan, sebelum berangkat ke Bondowoso, seluruh para santri terlebih dahulu dilakukan sterilisasi

"Sebelum naik bus penjemputan, santri disemprot disinfektan dahulu," ungkapnya.

Setibanya di Bondowoso, masih Moh Sarah, para santri kembali dilakukan penyemprotan dan cek suhu tubuh, guna mengantisipasi sebelum mereka bertemu dengan keluarganya.

"Juga dilakukan cek suhu oleh petugas," tandasnya.

Diketahui, ratusan para santri Ponpes Nurul Jadid, Paiton Probolinggo tersebut untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halamannya di Bondowoso.

Dari data yang dihimpun, ratusan santri tersebut terdiri dari 539 terdiri dari 539 santri putri dan 327 santri putra.(Gik).