Bingung dengan Kualitas Pendidikan, Puan Minta Nadiem Evaluasi Menyeluruh

Puan Maharani / net
Puan Maharani / net

Angka siswa yang putus sekolah selama pandemi disebut cukup tinggi.


Untuk itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mencari penyebab banyaknya siswa yang harus putus sekolah.

"Apakah karena terkendala pembelajaran jarak jauh (infrastruktur), atau anak berhenti sekolah karena persoalan ekonomi keluarga akibat pandemi," kata Puan, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, dalam keterangannya, Minggu (2/5).

Ditambahkan Puan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini harus menjadi momentum untuk memetakan persoalan tersebut, serta menghadirkan solusinya.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini juga meminta Kemendikbud-Ristek memperbaiki infrastruktur belajar mengajar terutama terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sejauh ini tak efektif memberikan materi pelajaran bagi siswa.

"Agar merata dan tidak terjadi kesenjangan infrastruktur PPJ atau online antar daerah dan wilayah," terangnya.

Tak hanya itu, kualitas tenaga pendidik serta peserta didik harus dievaluasi, sehingga efektivitas PJJ dapat terukur. Hal tersebut, lanjut Puan, mesti harus dilakukan demi memperpendek kesenjangan pendidikan.

"Perlu menguji efektivitas belajar online selama ini. Bila tidak ada tindakan maka kesenjangan pendidikan bisa semakin lebar," tambahnya.

"Karena pendidikan adalah hak, kebutuhan dasar, dan harus mampu mewujudkan national and character building," demikian Puan Maharani.