Bupati dan Forkopimda Banyuwangi Ikuti Peringatan Hardiknas Virtual

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani/Dok Hms
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani/Dok Hms

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengikuti peringatan Hari Pendidikan Nasional secara virtual, Minggu (2/5/). Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, di antaranya Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, Danlanal Letkol Laut (P) Eros Wasis, Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Nova Flory Bunda turut mendampingi Bupati Ipuk.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim bertindak selaku inspektur upacara. Dalam sambutannya, Mendikbud Nadiem mengatakan, tahun ini adalah kali kedua peringatan Hardiknas di masa pandemi covid 19.

"Masa ini bukanlah masa yang mudah bagi pendidik, pelajar, orang tua dan kita yang menjaga aktivitas di tengah pandemi," kata Nadiem.

Selama lebih dari setahun, imbuhnya,  banyak pelajaran yang didapat. Mulai dari memahami para pelajar yang mengalami banyak tantangan, seperti belajar dari rumah, tidak bisa bertemu teman sekolahnya, para guru yang terus berinovasi tanpa lelah mencari cara agar muridnya dapat tetap menerima pembelajaran yang berkualitas.

Begitu juga para orang tua yang meluangkan waktu sehingga mereka bisa menjadi ayah, ibu, pendidik sekaligus sahabat bagi buah hatinya.

"62 tahun berlalu sejak 2 Mei ditetapkan sebagai hari pendidikan nasional. Hari ini adalah momen yang tepat untuk mengenang apa yang diajarkan Ki Hajar Dewantara. Momen yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah kita selesaikan dengan baik, dan apa saja yang harus kita perbaiki," lanjut Mendikbud Nadiem.

"Pendidikan Indonesia berarti transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, sekaligus berani menciptakan sejarah baru yang gemilang. Saya ingin anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah pancasila dan mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk menyambut baik segala upaya yang digagas pemerintah pusat dan provinsi, khususnya di masa pandemi saat ini.

"Kami sejalan dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam memperbaiki layanan pendidikan di Indonesia. Pemkab Banyuwangi pun terus memperbaiki layanan pendidikan bagi masyarakat Banyuwangi," ujar Ipuk.  

Yang terbaru adalah program AKSARA (Akselerasi Sekolah Masyarakat) yang baru saja diluncurkan Sabtu (1/5) lalu. AKSARA diluncurkan dalam rangka memfasilitasi warga berusia dewasa untuk mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (Paket B) dan SMA (Paket C). Sebanyak 9000 warga terdaftar mengikuti program ini yang mayoritas mengikuti pendidikan kesetaraan SMA.

Upacara peringatan Hardiknas ini diikuti para kepala daerah se Indonesia. Selain dilakukan secara luring dan daring, kegiatan ini juga disiarkan secara live streaming. Para peserta yang hadir secara luring, terlihat mengenakan baju daerah, bermasker dan jaga jarak. Sementara peserta yang mengikuti secara daring, berasal dari unsur guru dan tenaga kependidikan, para guru dan siswa  berprestasi dari berbagai daerah.