Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melarang kegiatan akbir keliling, selai itu juga akan menutup tempat wisata. Ini dilakukan untuk mengantisiapsi penyebaran Covid-19.
- Jelang Hari Bhayangkara ke-77, 99 Anak Disunat Gratis di Polres Madiun
- Persiapan Ibadah Tatap Muka, Polisi Masifkan Vaksinasi Jemaah
- Rumah Sehat di Surabaya Terus Difungsikan, Terisi 3-10 Pasien Dengan Gejala Ringan
"Segala aktivitas perekonomian tidak kami himbau untuk tutup, asal tetap patuhi prokes. Kami sepakati untuk menutup tempat wisata selama sepekan, terhitung sejak hari pertama lebaran," kata Plt Sekretaris Daerah Bondowoso, Soekaryo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/5).
Kawil 5 Jatim Satgas Nasional, Sri Eko Pranggono, menghimbau pemkab Bondowoso untuk tetap menekan penyebaran covid 19 tersebut. Kabupaten Bondowoso tergolong daerah yang sudah semua penjuru hijau.
"Hampir semuanya zona hijau, hanya 4 titik saja yang kuning," terangnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, mayoritas terjangkit sekaligud penyebaran covid-19 terbesar terjadi di pulau Jawa dan Bali.
"Jawa dan Bali masih dominan, karena geografisnya yg padat dan kawasan berdekatan," tambahnya.
Eko mengaku, varian baru telah masuk dan menjangkit di Indonesia, kita berharap Pemkab Bondowoso mampu menekan agar varian baru tersebut tidak masuk Bondowoso. Gik
- Kado Istimewa HIPMI di HJKS ke 729, Gelar SBF Demi Pulihkan Ekonomi Surabaya
- Pengamat: BPS Lampung Jangan Takut Sajikan Data Riil
- Wali Kota Surabaya Bertemu Bupati Gresik Bahas UHC dan Infrastruktur Surabaya Raya