Mantan Bupati Lamongan dua periode, Fadeli meninggal dunia dikarenakan terpapar virus Covid 19. Sebelum meninggal dunia, mendiang Alm Fadeli sempat mendapatkan perawatan selama 20 hari di rumah sakit.
- Lewat Kompetisi Asah Terampil, Siswa PAUD hingga SMP Surabaya Olah Barang Bekas Jadi Karya Ramah Lingkungan
- Jalur Rempah, Aktifkan Kembali Pelabuhan Bersejarah dan Revitalisasi Kapal Tradisional
- Bincang SIER Podcast, Dubes RI untuk Tunisia: Bung Karno dan Pancasila Sangat Terkenal di Tunisia
Fadeli menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit, di Kota Surabaya. Fadeli diketahui tidak mempunyai riwayat penyakit serius pada tubuhnya.
Hanya saja sebelum meninggal, gula darah Fadeli sempat naik hingga mengakibatkan kondisi kesehatan menurun drastis dan tak sadarkan diri.
Dari pantauan, jenazah mantan Bupati Lamongan tersebut disemayamkan di rumah duka, persisnya bertempat di Kecamatan Lamongan Kota kemudian di sholatkan di Masjid Agung Lamongan.
"Beliau meninggal dunia karena karena Covid 19," ungkap Yuhronur kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu ( 8/5)
Selain Fadeli, dua anggota keluarganya juga tengah mendapat perawatan medis karena COVID-19 di rumah Sakit Surabaya. Meski begitu, kondisi kesehatan keduanya dikabarkan telah membaik.
"Alhamdulillah kondisi kesehatan anggota keluarga yang lainnya sangat baik, dan tadi beliau juga sempat video call dengan saya disaat kami tengah melepas kepergian Pak Fadeli untuk yang terakhir kalinya," ungkap Yuhronur Bupati lamongan yang Akrap di sapa Pak Yes
Jenazah Fadeli dikebumikan di TPU Pagarwojo, Kota Lamongan dan dilepas oleh sanak saudara dan juga pejabat teras di lingkungan Pemkab Lamongan. Sementara itu dalam kesempatan tersebut juga hadir mantan Bupati Lamongan H Masfuk.
Masfuk mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya Fadeli yang pernah menjadi Sekda di saat Masfuk menjabat sebagai bupati. Dimata Masfuk sosok Fadeli ada orang yang bekerja keras dan tidak gampang menyerah.
"Almarhum adalah seorang yang rajin dan gigih, kami terus terang merasa kehilangan atas meninggalnya beliau," ujarnya.
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
- Pemkot Surabaya Manfaatkan Aset Eks Kelurahan Wonokromo untuk Rumah Padat Karya Wani Wangi
- Banyuwangi Segera Miliki Kampung Nelayan Modern Dibantu KKP