Antisipasi Lockdown Lokal, Desa di Ngawi Mandiri Desa Perangi Covid-19

Warga Desa Sumbersari, Kecamatan Sine mendapat pemeriksaan dari Satgas Covid-19
Warga Desa Sumbersari, Kecamatan Sine mendapat pemeriksaan dari Satgas Covid-19

Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Ngawi masih menunjukan angka mengkhawatirkan. Karenanya, warga di pedesaan melakukan pencegahan mandiri dengan penyemprotan disinfektan dan pendataan warga yang baru pulang dari luar kota atau daerah lain.


Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, perang terhadap penyebaran Covid-19 di salah satu desa di Ngawi ini terbilang cukup masif. Menyusul pemberlakukan PPKM skala mikro berorientasi pada lingkungan terkecil RT. Seperti Desa Sumbersari, Kecamatan Sine melibatkan lembaga desa setempat secara keliling melakukan pemeriksaan terhadap warga.

"Daripada kena lockdown lokal lebih baik pencegahan dini. Apalagi desa kami sudah ada tiga warga meninggal akibat Covid-19," terang Zwenly Setyo Pramono Kades Sumbersari, Minggu, (9/5).

Bentuk antisipasi yang dimaksudkan tersebut tidak lain pemeriksaan kesehatan warga yang mempunyai keluhan badan. Baik pusing, flu maupun lainya. Bahkan secara kolektif serta bertahap melakukan penyemprotan disinfektan terhadap lingkungan pemukiman maupun langsung ke rumah warga serta pembagian hand sanitizer.

"Desa sini kegiatan pencegahan Covid-19 seperti pembagian vitamin maupun penyemprotan disinfektan semuanya bersumber mandiri desa. Artinya dari dana desa yang selama ini dikelola dengan baik," ungkapnya.

Terpisah, Ony Anwar Bupati Ngawi berulangkali menegaskan, di tengah pandemi yang belum berakhir ini semua elemen masyarakat desa untuk antisipasi dini adanya penyebaran Covid-19. Langkah yang paling efektif tidak lain adalah semua masyarakat sadar akan pentingnya physical distancing atau jaga jarak maupun pemakaian masker.

"Jangan sampai kita lengah ya atas pandemi ini. Terutama ketegasan kita saat lebaran nanti harus mematuhi prokes. Makanya dengan sangat mohon hindari kerumunan," beber Ony Anwar.

Dibenarkan, warga Ngawi hingga saat ini yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 187 orang terhitung sampai 9 Mei 2021. Dari jumlah itu jumlah suspek sebanyak 74 orang dan probable ada 4 orang. Disebutkan juga untuk lockdown lokal saat ini diberlakukan di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas.  

"Disana masuk zona merah karena ada 3 RT makanya sementara kita kunci. Harapan kedepan hal itu sebagai antisipasi desa yang lain," kupas Ony.