Satgas Covid-19 Banyuwangi menyebut telah ditemukan klaster salat tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Sebanyak 38 orang dinyatakan terpapar dan 6 orang di antaranya meninggal dunia.
- Wujudkan Kepedulian, Wali Kota Malang Berikan Apresiasi Tenaga Covid-19 hingga Para Atlet
- Satgas Covid-19 Minta Pemudik Isolasi Mandiri Lima Hari di Rumah
- Vaksin AstraZeneca Mulai Dikirim ke Indonesia Tahun 2021
Jubir Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, di Dusun Yudomulyo terdapat salah satu jemaah tarawih ditengarai terjangkit virus Corona.
"Iya ditengarai seperti itu," kata dr Rio sapaannya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (9/5).
Dari salah seorang warga tersebut yang terjangkit lalu dilakukan tracing, sehingga ditemukan 38 orang warga Dusun Yudomulyo dinyatakan positif. Bahkan 6 orang di antaranya meninggal dunia.
"Setelah dilakukan tracing terhadap kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," ujarnya.
"Untuk yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 5 pasien," imbuhnya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu.
Kini, sisa warga yang terjangkit virus Corona sebagian ada yang menjalani isolasi mandiri, karena tidak mengalami gejala.
Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, lanjutnya, terus melakukan pelacakan terhadap warga-warga di dusun tersebut. Hal itu dilakukan, agar tidak semakin meluas.
"Sejak kasus awal ditemukan, tracing terus kami lakukan," jelasnya.
Selain itu, tim Satgas Covid-19 juga melakukan karantina di dusun tersebut. Masjid yang menjadi titik klaster tarawih disebut-sebut telah ditutup sementara.
"Kami sudah meminta kepada satgas kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif di dusun yang diberlakukan pembatasan," tutup Rio.
- Pasien Positif Baru Covid-19 hingga 5 Ribu Hari Ini, Kasus Aktif Naik 2.075 Orang
- Airlangga Hartarto Minta Pemda Siapkan Fasilitas Isoter
- Mutasi Virus Masuk Dari Luar Negeri, Perbatasan Harus Ditutup