Nyeberang Lintasan Rel, Kakak Beradik Tewas Tersambar Kereta

Lokasi kejadian di perlintasan tanpa palang pintu masuk Desa Tambakromo, Geneng, Ngawi.
Lokasi kejadian di perlintasan tanpa palang pintu masuk Desa Tambakromo, Geneng, Ngawi.

Dua orang tewas setelah ditabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di kilometer 182.9 masuk Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.17 WIB pada Minggu, (9/5).


Dari keterangan beberapa saksi, dua orang korban merupakan kakak beradik asal Desa Tambakromo atau warga sekitar lokasi kejadian. Awalnya, Pingkan Andarista Kumalasari (23) tengah berboncengan dengan sepeda pancal bersama adiknya Aini bocah 6 tahun.

Setelah sampai di perlintasan kereta api double track tanpa palang pintu, kedua korban melihat di rel sebelah timur ada KA Argo Wilis melintas dari arah selatan ke utara. Tentu saja Pinkan maupun Aini berhenti. Setelah itu, kedua korban langsung menyeberang lagi namun tanpa disadari ada KA Sri Tanjung melintas dari arah utara ke selatan di rel barat.

"Karena jaraknya dekat banget KA Sri Tanjung langsung menabrak ke dua orang itu tadi yang berboncengan. Tubuh keduanya terpental jauh demikian sepeda pancalnya," terang Suyadi warga setempat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kata Suyadi, kedua korban langsung meninggal dilokasi kejadian dengan luka mengenaskan di sekujur tubuhnya. Pasca kejadian petugas kepolisian bersama tim medis langsung mengevakuasi kedua tubuh korban untuk di bawa ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi.