Reses, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Terima Keluhan Soal Saluran Air Sampai Bantuan Dana UMKM

Teks foto: Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Ajeng Wira Wati, saat reses di wilayah Dapil Surabaya 1/RMOLJatim
Teks foto: Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Ajeng Wira Wati, saat reses di wilayah Dapil Surabaya 1/RMOLJatim

Puluhan warga di wilayah Kecamatan Gubeng Surabaya mengeluhkan program saluran air di Baratajaya yang hingga kini belum terealisasi. 


Keluhan itu pun disampaikan ke Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Ajeng Wira Wati, saat menghadiri acara reses untuk menjaring aspirasi masyarakat, di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Surabaya 1(satu), Sabtu(8/5) malam.

Proyek saluran air itu dirumuskan dalam program musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) antara warga dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

"Warga menagih dan meminta realisasi program Musrenbang yang katanya sudah diajukan pada tahun lalu. Saluran air itu penting agar Baratajaya tidak jadi langganan banjir," kata Ajeng pada Kantor Berita RMOLJatim usai kegiatan, Minggu (9/5).

Politisi Gerindra Surabaya ini, menyebutkan, bahwa kawasan Baratajaya selama ini memang menjadi langganan banjir, meski hanya diguyur hujan sesaat. 

“Saya janji keluhan warga, nanti saya teruskan ke Pemkot agar segera ditindak lanjuti,” tandas almunus S2 Unair ini.

Dikesempatan itu, Ajeng juga meminta warga untuk mulai memanfaatkan program kesehatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya dengan migrasi dari kepesertaan BPJS Kesehatan maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS).

"JKS termasuk kepersertaan BPJS kelas 3 yang bisa dimanfaatkan seluruh warga Surabaya. Saya mohon warga mendukung program ini dengan bijaksana, karena ini memakai APBD," jelas pengurus Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Partai Gerindra Surabaya ini.

Untuk meningkatkan geliat ekonomi, lanjut Ajeng, pihaknya akan mendorong Pemkot Surabaya, agar secepatnya menyelesaikan pendataan UMKM dan segera merealisasikan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sesuai amanah Permenkop No 2 tahun 2021.

"Saya harap terealisasi pendataan UMKM untuk BPUM yang dilaksanakan hingga ditingkatan RT/RW hingga 30 April lalu. Supaya mendapatkan Rp 1,2 juta bantuan dari pemerintah sesuai Permenkop no 2 tahun 2021," ungkap Ajeng.

Sementara itu disela acara reses yang bertepatan dengan 10 (sepuluh) hari terakhir bulan Ramadhan, wakil rakyat ini juga membagikan 500 sembako dan santunan  kepada puluhan anak-anak yatim-piatu.

Kader Prabowo Subianto ini, tetap optimis untuk berbagi rejeki meski kondisi negeri masih tengah dilanda masa pandemi Covid.

“Sebagai kader Prabowo harus tetap optimis dan menyebarkan rasa solidaritas ditengah pandemic,” pungkasnya.