Agar ekonomi desa berkembang, maka infrastruktur harus menjadi prioritas. Demikian disampaikan Supriyono Kades Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi.
- Ratusan Cakades Kabupaten Probolinggo Sepakat Damai dan Aman Covid 19
- Meski Bukan Daerah Lautan, Wali Kota Mojokerto Mampu Berperan pada Launching NBAAP
- Bagikan Telur untuk Balita dan Zakat Produktif di Jember, Gubernur Khofifah: Upaya Cegah Stunting dan Menjauhkan dari Rente
"Bagi kami keberadaan infrastruktur sebagai satu syarat prasarana yang harus dituntaskan secara berkelanjutan untuk penguatan ekonomi. Maka bagaimana pekerjaan itu harus tuntas dan menjadi goldnya desa," terang Supriyono Kades Teguhan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (10/5).
Menurutnya, keberadaan desa harus tetap pada prioritasnya yakni Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut Supriyono, keberadaan anggaran yang masuk desa baik ADD maupun DD harus fokus tiga hal. Antara lain, pemulihan ekonomi sesuai kewenangan desa, pemetaan akan ketahanan pangan secara mandiri dan terakhir sebagai hal baru adalah desa aman dari Covid-19.
Dengan adanya pembangunan terfokus berdasarkan SDGs Desa maka diharapkan mampu adanya output yaitu, adanya arah perencanaan pembangunan desa berbasis kondisi faktual (evidence) di desa itu sendiri.
"Satu contoh yang telah kami realisasikan selama ini di desa ini adalah bagaimana keberadaan jalan itu harus layak. Dan itu dilakukan secara estafet sesuai jumlah dusun yang ada," kupas kades yang menjabat dua periode ini.
- Faisol Riza Minta Pemerintah Terjunkan Tim Antisipasi Bencana Alam
- Pemkot Surabaya Pastikan Satgas Covid-19 Kerja Keras Tekan Penyebaran Virus Corona
- Bina Kader Pemuda Pelopor, Wali Kota Sutiaji Tekankan Pemikiran Positif dan Berwawasan Luas