Disebut Kluster Tarawih, Jumlah Positif Covid-19 Di Banyuwangi Bertambah 15 Orang

Forpimka Bangorejo serta perangkat Desa Ringintelu sosialisasikan zona merah untuk Dusun Yudomulyo/Ist
Forpimka Bangorejo serta perangkat Desa Ringintelu sosialisasikan zona merah untuk Dusun Yudomulyo/Ist

Kluster salat tarawih yang menerpa warga Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo kini bertambah menjadi 53 orang. Dari sebelumnya yang berjumlah 38 orang yang dinyatakan terpapar virus Corona.


Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi yang juga Jubir Satgas Covid-19, dr Widji Lestariono menyebut bila penambahan jumlah warga yang positif diduga lantaran penyebarannya yang terbilang masif. Itu seiring dengan tracing yang dilakukan Satgas Covid-19.

"Jumlahnya meningkat menjadi 53 orang. Tracing sudah kita lakukan secara masif. Mulai dari jemaah tarawih hingga keluarga jemaah," kata dr Rio, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (10/5).

Setidaknya, hingga kini jumlah warga yang dilakukan tracing mencapai 300 orang. Sedang, dari jumlah 53 orang yang dinyatakan terpapar 7 di antaranya mendapat perawatan di rumah sakit. Sisanya melakukan isolasi mandiri.

Di lapangan, tim Satgas Covid-19 juga telah memasang spanduk yang berisi imbauan. Masyarakat dari luar Dusun Yudomulyo tidak diperbolehkan melakukan ataupun masuk. Masyarakat setempat juga dilarang untuk keluar dusun yang saat ini ditetapkan menjadi zona merah.

Warga yang di-tracing juga menyasar dusun yang berdekatan dengan Dusun Yudomulyo yang bisa dibilang sedang di lock down. Hal itu disebut sebagai langkah antisipatif penyebaran virus Corona semakin meluas.

Disisi lain, upaya vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan belum merata. Dengan kata lain, vaksinasi belum berjalan secara signifikan menjangkau masyarakat akar rumput.

"Jadi sama sekali belum signifikan soal vaksinasi ini. Oleh karena itu kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat," tutup Rio.