Terminal Kertonegoro Lumpuh, Pedagang Asongan Mengeluh

Kondisi Terminal Kertonegoro Ngawi sepi aktifitas
Kondisi Terminal Kertonegoro Ngawi sepi aktifitas

Larangan mudik pada Lebaran 2021 membuat Terminal Kertonegoro Ngawi nyaris lumpuh. 


Terlihat aktifitas di dalam terminal type A Tersebut sangat sepi baik kios yang menjual makanan dan minuman serta agen bus. Termasuk pedagang asongan yang sebelumnya menjajakan dagangannya didalam terminal.

"Sejak ada larangan mudik dari pemerintah langsung sepi kondisi terminal. Kita yang biasa berjualan disini ya terkena dampaknya," terang Sutiyem pedagang asongan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (11/5).

Ia menerangkan, selama larangan mudik tidak ada penghasilan yang diterima mengingat penumpang yang biasa naik turun dari bus memang tidak ada. Dengan kondisi seperti itu, Sutiyem mengaku pasrah tidak tahu mau mengadu ke siapa. Hanya saja berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. 

Sementara sesuai pantauan kantor berita RMOL Jatim, bus rute antar kota dalam propinsi (AKDP) tidak tampak di terminal kedatangan maupun pemberangkatan. Menanggapi hal ini Ali Imron Hariyadi Kepala Terminal Kertonegoro menjelaskan, kondisi terminal di wilayah kerjanya itu tidak total lumpuh.

"Kalau bicara total ya enggak. Karena ini kan peniadaan mudik dan masih ada pergerakan bus yang diberikan stiker khusus tentunya dengan penumpang khusus juga. Memang penumpang yang berangkat dari sini praktis tidak ada," ungkap Ali Imron Hariyadi.

Disebutkan, selama peniadaan mudik untuk bus berstiker khusus yang transit di Terminal Kertonegoro masih lumayan jumlahnya tidak kurang 30-34 bus beberapa waktu sebelumnya. Hanya saja Ali menyebut rata-rata istilah bus khusus itu berangkat dari Jakarta namun tidak diketahui tujuan di wilayah Jawa Timur.