Presiden Joko Widodo dituntut membalas surat resmi Palestina melalui Kedutaan besarnya yang meminta bantuan Indonesia meredam aksi kekerasan Militer Israel di Masjid Al-Aqsa, yang dikirim Senin (10/5).
- Israel akan Tetap Serang Lebanon, Meski Gencatan Senjata di Jalur Gaza Tercapai
- Rumah Sakit di Gaza Kembali Diserang Israel
- Peringatan 45 Tahun Revolusi Islam, Warga Iran Bakar Bendera Israel dan Amerika Serikat
Tuntutan itu disampaikan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (12/5).
"Segera menjawab positif permintaan resmi dari Palestina kepada pemerintah Indonesia untuk aktif bertindak," ujar Hidayat Nur Wahid seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut poitisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, balasan pemerintah atas permintaan Palestina itu sangat penting. Mengingat, hubungan antara kedua negara sangat erat dan saling mendukung satu sama lain.
"(Itu) adalah bagian dari realisasi janji terbuka Presiden Jokowi untuk membela dan bersama Palestina," tutur Hidayat Nur Wahid.
"Apalagi eskalasi di Jerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa semakin meluas hingga ke Gaza dan lain-lainnya," tutupnya.
Kekerasan yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa, Yerusalem berlangsung sejak satu pekan yang lalu. Ratusan warga sipil Palestina yang tengah beribadah diserang, dan membuat mereka mengalami luka-luka.
Tragedi ini dipicu oleh Militer Israel yang ingin mengusir pengungsi Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem yang merupakan rumah bagi 2.800 pengungsi Palestina.
Adapun pengusiran itu sengaja dilakukan pemerintah Israel untuk dilakukan pembangunan pemukiman warga bagi kaum Yahudi di wilayah tersebut.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Israel akan Tetap Serang Lebanon, Meski Gencatan Senjata di Jalur Gaza Tercapai