Menko Airlangga: Mereka Yang Tidak Mudik Layak Disebut Pahlawan Dalam Memerangi Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto./Dok
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto./Dok

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengapresiasi masyarakat yang menaati imbauan pemerintah agar tidak mudik pada Lebaran tahun ini.


Masyarakat yang bersedia tidak mudik layak disebut pahlawan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, apa yang mereka lakukan bisa menyelamatkan banyak orang, terutama keluarga mereka sendiri.

"Terima kasih kepada masyarakat yang menahan diri untuk tidak mudik. Meskipun keinginan sangat besar. Anda semua adalah pahlawan dalam memerangi Covid-19 hari ini,” ujar Airlangga, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/5).

Bertepatan di hari lebaran, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada seluruh umat muslim di Indonesia.

Airlangga mengatakan, tahun ini menjadi tahun kedua masyarakat Indonesia terpaksa harus berlebaran dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia dan sebagian besar negara di dunia masih memerangi dampak pandemi Covid-19.

Airlangga berharap kenaikan kasus positif Covid-19 pasca-Lebaran tahun lalu tidak terulang pada momen lebaran kali ini. Airlangga kembali mengingatkan, pada libur Idul Fitri pada 22-25 Mei tahun lalu membuat kenaikan kasus cukup besar pada rentang dua pekan setelahnya atau awal hingga akhir Juni. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90%.

“Saat itu, sebelum libur lebaran, kasus harian hanya di angka 600, kemudian naik di atas seribu setiap harinya. Kenaikan kasus ini menunjukkan positivity rate saat itu di angka 12%,” ujar Airlangga.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 tidak ingin kenaikan kasus pascalibur lebaran terulang seperti tahun lalu. Itulah alasan mengapa pemerintah lebih tegas untuk melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini.

Airlangga meminta masyarakat memanfaatkan saluran telekomunikasi untuk bisa bersilaturahim dengan keluarga di rumah. Apalagi, keputusan tidak mudik bisa menyelamatkan anggota keluarga yang kita sayang.

“Kita semua juga terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Agar ekonomi lekas pulih dan masyarakat berlebaran dengan normal,” ujarnya.

Airlangga menegaskan, pemerintah telah menggulirkan sejumlah kebijakan untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan perekonomian nasional. Airlangga berharap, kebijakan pemerintah untuk pemulihan kesehatan serta mengerek kembali ekonomi dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.