Tugu Ikatan Pencak Silat Putra Indonesia ( IKSPI) Kera Sakti yang berada di Dusun Lengkong RT/RW : 01/25 Desa Wonosari Kecamatan Puger, dirusak orang tak dikenal Sabtu(15/5) dini hari.
- Program TJSL KAI Dukung Renovasi Mushola Al Hidayah Madiun
- Tekan Abrasi, Pangdam V Brawijaya Serentak Tanam Mangrove Di Pulau Santen
- PSI Jalin Solidaritas Terhadap Lansia Stroke yang Kurang Mampu
Pelaku yang diduga sebagai pesilat perguruan lain, merobohkan tugu Perguruan kera sakti yang baru 4 hari di bangun.
Menurut salah seorang saksi mata, Asmari, perusakan tugu ini dilakukan sekitar pukul 01: 30 WIB. Kondisi bangunan tugu, masih baru dicor, kayu sirap masih belum dilepas. Mendengar ada suara gaduh di tanah pekarangannya, ia keluar rumah. Diperkirakan, lanjutnya, ada sekitar seratus orang dan berpakaian preman.
"Kulo mboten semerep tiange( Saya tidak tahu atau kenal orangnya)," ucap Pria pemilik tanah tersebut, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/5).
Saat kejadian itu, para tetangga juga banyak yang ikut keluar, tetapi hanya melihat saja dan tidak berani menghentikan aksi pengrusakan. Sebab, massa yang datang cukup banyak.
"Tugu tersebut, masih belum dikasih logo, karena masih tahap pengecoran,” terangnya.
Sementara, Ketua IKSPI Kera Sakti Sub lengkong Desa Purwoasri Puger Rofik Maulana, mengaku tidak terima atas insiden tersebut. Sebab, tugu itu dibuat atas iuran anggota.
Dia menjelaskan, tugu itu baru dibangun 4 hari yang lalu dari uang dan tenaga anggota semua. Proses pembangunan tugu itu, baru sekitar 30%.
"Wong masih baru dicor, la kayunya lo belum dicopot, kok tiba-tiba dirusak, saya tidak terima," jelas Rofiq sambil menahan amarah.
Dia menduga, pelaku perusakan berasal dari anggota perguruan silat lain. Sebab usai peristiwa perusakan tugu tersebut, ia dikabari warga sekitar. Ia langsung pulang untuk melihat tugu tersebut. Di tengah berpapasan dengan sekelompok orang yang mencurigakan.
"Saya salipan denga sekelompok orang itu. Salah satu dari mereka yang menggunakan jaket, bilang ke saya, des-bedes, tugumu ambruk (ra- kera, tugunya roboh ; Red)," jelas Rofiq.
Menyusul kejadian tersebut, pihaknya langsung melaporkan kasus pengrusakan itu ke mapolsek Puger.
Kapolsek Puger, AKP Ribut Budiyono saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu.
"Kita masih akan meminta keterangan dari para saksi," ucap AKP Ribut.
- Jemput Bola Imigrasi Perak Beri Kemudahan 600 Jemaah Calon Haji Lamongan
- Pemkot-DPRD Surabaya Sepakat Pembangunan Rumah Sakit Gununganyar Multiyears Selama 3 Tahun
- Warga Lamongan Demo Kantor BPN, Jurnalis Dilarang Meliput