Wisata Bondowoso Ditutup Hingga 19 Mei, Wabup: PAD Tidak Cukup Menebus Kerugian Akibat Penularan Covid-19 

Logo Kantor Berita RMOLJatim
Logo Kantor Berita RMOLJatim

Pemkab Bondowoso beserta Forkopimda sepakat menutup tempat wisata mulai tanggal 13-19 Mei 2021.


Penutupan tersebut menurut Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bahtiar Rahmad, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Bondowoso, utamanya agar tidak terjadi kluster di tempat wisata.

"Hasil rapat Pemkab dan Forkopimda sepakat untuk menutup saat libur lebaran," ujarnya Irwan, Senin (17/5).

Langkah pemkab menutup tempat wisata ini banyak diapresasi daerah lain, karena lebih mementingkan keselamatan warga daripada mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) semata.

"Sekalipun potensi pendapatan menurun, prioritas kami adalah keselamatan warga dan itu ditiru daerah lain," tambahnya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Lebih lanjut, Irwan menegaskan, pihaknya tidak ingin kecolongan dalam penyebaran Covid-19, karena kelalaian tersebut terjadi seperti di India yang menyebabkan gelombang terjangkit Covid-19 meningkat drastis.

"Berkaca pada liburan sebelumnya, kunjungan warga ke tempat wisata tidak terkendali, itu yang kami khawatirkan," terangnya.

Irwan menjelaskan, ketika pihaknya lebih mementingkan PAD di situasi pandemi seperti saat ini akan sangat beresiko, hasilnya pun tidak akan sepadan ketika kekhawatiran gelombang covid sampai terjadi.

"PAD yang kita dapat tidak akan cukup menebus kerugian jika terjadi gelombang penularan akibat wisata," Wabup memaparkan.

Ia menghimbau agar warga menahan diri sementara waktu agar tidak bepergian ke tempat kerumunan dan diharapkan mampu berdiam diri di rumah.

"Penutupan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam memutus penyebaran covid 19," pungkasnya.