Cegah Peredaran Narkoba, DPRD Jatim Minta Pemprov Tertibkan Pelabuhan Tikus Di Madura

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar meminta agar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mengerahkan kekuatan penuh untuk mencegah Narkoba masuk ke ke wilayah Madura.


Dia berharap agar penjagaan di perbatasan Madura dan Surabaya diperketat supaya peredaran narkoba di pulau garam tersebut bisa diminimalisir.

"Saya kira harus memperhatikan Madura dengan serius saya miris. Karena (narkoba) sudah masuk pesantren dan ketua (BNNP) terus siap menjaga situasi ini," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, (22/5)

Dikatakan Achmad Iskandar, dalam situasi pandemi peredaran narkoba justru sulit untuk dibendung. Pasalnya, dalam situasi ekonomi yang menurun, masyarakat bisa dengan mudah dimanfaatkan untuk menjadi pengedar zat terlarang tersebut karena tergiur dengan upah yang tinggi.

"PHK ada pengagguran dan pandemi dan mereka bisa melakukan karena gaji dan upah sangat menggiurkan," tambahnya.

Wakil ketua DPD Demokrat Jatim tersebut juga meminta agar Pemprov Jatim menertibkan pelabuhan pelabuhan tikus yang ada di Madura pasalnya pelabuhan tersebut juga berpotensi untuk menjadi jalur distribusi narkoba karena tidak terawasi secara ketat.

Achmad Iskandar juga mendukung penuh pembentukan Desa atau Kampung Bersinar oleh BNNP Jatim.

Menurut dia, kebijakan tersebut akan berdampak sangat signifikan untuk menurunkan peredaran narkoba karena akan menghidupi perekonomian setempat.

"Memang di Madura pelabuhan tikus banyak sekali. Bagaimana kepala BNNP itu menjadikan desa bersinar dan kita akan mendukung penuh. Saya mendukung ini suatu kegiatan yang luar biasa dan kita dukung penuh. Gerakan mereka baik secara politis dan hibah," pungkasnya.