Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi memastikan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 belum ditemukan di wilayah setempat. Dan yang terdeteksi hingga kini masih varian lawas dari virus corona itu sendiri atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
- Kasus Positif Baru Nyaris Tembus 13 Ribu, Yang Aktif Tambah 4.793
- Kasus Meninggal Hari Ini Tembus 1.040 Jiwa, Pasien Baru Covid Rekor Lagi
- PPKM Darurat, Polres Jember Imbau Berkurban Harus Mengutamakan Prokes
Jaswadi Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menyatakan, belum ada informasi resmi dari balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Surabaya menyangkut mutasi virus corona versi baru yang menginfeksi warga Ngawi.
"Sejauh ini belum ada informasi dari BBLK Surabaya mengenai mutasi virus baru. Karena diagnosisnya masih sama dengan virus sebelumnya," terang Jaswadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, (21/5).
Meski demikian, ungkapnya, selama pandemi Covid-19 hingga 21 Mei 2021 menyebabkan 204 warga Ngawi meninggal. Dan 69 warga lainya dinyatakan aktif terkonfirmasi virus dan harus menjalani perawatan.
- Satgas BNPB Sebut Lonjakan Covid-19 Terjadi Akibat Vaksinasi Tanpa Kepatuhan Prokes
- Body Exilis dan Emsculpt Bikin Perut Langsing dan Lebih Berotot
- Kasus Covid-19 Subvarian XBB Banyak Ditemukan di Bali, Surabaya, dan Jakarta