Data dari Dinas Pendidikan (Didpendik) Jatim ada 53 persen dari total guru 4.913 di Jatim yang sudah divaksin.
- Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi Komunitas Masyarakat Papua di Surabaya
- Tinjau Vaksinasi, Gubernur Khofifah Terus Dorong Penguatan dan Akselerasi Vaksinasi Berbasis Kampus
- Besok, Pemkot Surabaya Bersama Pangkoarmada II Gelar Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila
Artinya, masih ada 47 persen guru yang belum disuntik vaksin. Padahal, bulan Juli mendatang proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai diberlakukan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Ramliyanto menegaskan kembali bahwa guru yang belum divaksin dilarang mengajar di sekolah.
"Mengingat vaksin untuk guru baru 53 persen, jika belum divaksin tidak boleh melakukan pengajaran. Beberapa daerah sudah 100 persen," katanya kepada Kantor Berita RMOLJatim beberapa waktu lalu.
Disampaikan Ramliyanto, khusus wilayah orange sudah bisa melaksanakan uji coba tatap muka. Hal ini untuk memberikan edukasi kepada guru, siswa dan para ortu. "Diharapkan, semua siap menghadapi era baru yaitu new normal," jelasnya.
Ia membeberkan, pada 5 Juli 2021 akan melakukan pengecekan terakhir kesiapan sekolah, baik aspek teknis hingga subtantif sebelum pemberlakuan PTM terbatas.
"Ini sudah dilakukan persiapan-persiapan oleh Dindik dan Kacabdin. Seperti persiapan administratif harus mendapat izin resmi tertulis dari satuan tugas Covid-19," terangnya.
Soal vaksin kepada guru, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menerangkan bahwa telah datang lagi 15 juta dosis vaksin untuk Jatim. Dan itu memang diprioritaskan kepada guru-guru sebelum PTM berlangsung.
"Kemarin baru datang 15 juta dosis vaksin. Ini diprioritaskan kepada guru-guru yang melakukan tatap muka," katanya.
Problemnya, lanjut Hikmah, adalah banyak guru yang menolak untuk divaksin Covid-19. Padahal, Gubernur Jatim Khofifah sudah mewanti-wanti akan hal tersebut.
"Problemnya disini adalah banyak guru yang menolak. Gubernur pun sudah mewanti-wanti guru yang tidak mau vaksin tidak boleh masuk. Menolaknya karena tidak berani," tandasnya.
Sementara, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Umi Zahro dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Herlin Ferliana untuk percepatan vaksin kepada guru di Jatim.
"Tinggal 1 bulan lagi pemberlakuan PTM, dan vaksin guru masih mencapai 53 persen. Kami akan panggil Kadinkes apa yang menjadi penyebabnya," pungkasnya.
- Beri Pengarahan pada Guru dan Kepala Sekolah, Wali Kota Eri Cari Skema Optimalkan BOPDA untuk Swasta yang Membutuhkan
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster