Usai memimpin penyekatan dan tes antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya.
- Cegah Infeksi Menular, Jemaah Haji Dibekali Kartu Waspada untuk Laporkan Kondisi Kesehatan
- Hati-hati, Jokowi Prediksi Lima Provinsi Luar Jawa Bakal Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19
- Tambahan Kasus Positif Covid-19 Nasional Hampir Tembus 5 Ribu, Meninggal Bertambah 20 Orang
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum kemudian bergeser menuju Pelabuhan Ujung-Kamal.
Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan Kapal Ferry itu, Wali Kota Eri dan Kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Namun sayangnya ketika ditanya apakah ASDP itu untuk memberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
"Hanya yang dari Surabaya saja pak," kata petugas dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (6/6).
Sontak jawaban itu membuat Wali Kota Eri kaget. Ia menyarankan agar ASDP memberlakukan adil agar semua terjaga dari penularan covid-19.
“Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang. Saya gak bisa berdiri sendiri. Bangkalan juga,” tegas Wali Kota Eri.
Namun bila ASDP tetap tak mau kerjasama dalam mencegah penularan cpvid-19 di dua daerah itu, menurut Eri, persoalan itu akn diambil alih pihak kepolisian.
"Tadi Pak Kapolda sudah nelpon, jenengan (anda) sudah mendengar sendiri kan. Dari pada pasukan kesini semua. Kasian jenengan (anda)," tandas Eri.
Bahkan tak hanya Polda Jatim yang akan mengamankan penumpang dari Madura yang diketahui tak memiliki surat antigen.
Tetapi Wali Kota Eri juga akan menerjunkan jajarannya membantu tugas dari ASDP.
"Nanti saya nurunkan pasukan disini. Jadi kalau nanti yang turun harus nunjukin bukti antigennya. Kalau gak ya gak boleh masuk dulu. Dari sananya ya pak, makanya kalau mereka turun ke surabaya harus nunjukin bukti antigen. Kan sama-sama jaganya," papar Eri.
Sikap gregetan terhadap petugas ASDP yang terkesan acuh tak acuh pada wabah covid-19 tak hanya dirasakan Wali Kota Eri.
Hal yang sama juga dialami Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum.
Ia berharap agar pihak ASDP menerapkan standart kesehatan dengan penunjukkan surat antigen bagi warga dari pulau garam bila ingin masuk Surabaya.
"Mohon bantuannya ya pak, kita sudah koordinasikan antar pimpinan jadi tolong dilaksanakan. Kalau ngejar masalah pendapatan tapi lalai keselamatan rakyat terabaikan itu salah sama sekali. Tadi udah disampaikan pak wali kalau mereka gak mau ya sudah," tegasnya.
Setelah itu, Wali Kota Eri kembali lagi ke lokasi penyekatan dan tes antigen di Suramadu. Ia terus memimpin penyekatan itu dan memastikan semua orang yang mau masuk ke Surabaya melewati Suramadu itu harus melakukan tes antigen.
“Ini harus kami lakukan untuk melindungi warga Surabaya,” pungkasnya.
- Setelah Dorong Pemerintah Bangun RS Darurat, Hari Ini Puan Cek RS Lapangan Tsmbak di Surabaya
- Covid-19 di Surabaya Tembus 615 Kasus, Didominasi OTG
- IDAI Ungkap Kasus Kematian Covid-19 Usia Anak di Indonesia Lebih Tinggi dari AS