Tanpa PDI Perjuangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diprediksi akan kehilangan momentum jika berani maju sebagai calon presiden.
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Gus Fawait: Kita Bangga Indonesia Junjung Tinggi Demokrasi
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/6).
Menurut Dedi, sampai saat ini PDIP nampak berani mengusung Puan Maharani di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
PDIP akan berani usung Puan, lanjutnya, karena tren pemilih partai banteng itu lebih cenderung memilih karena faktor partai politik.
"Ganjar, tentu semakin kehilangan momentum jika tanpa PDIP," ungkap Dedi.
Menurut Dedi, peluang Ganjar akan terbuka lebar jika berani berpindah partai politik.
Meski demikian, prediksi Dedi, Ganjar hanya akan bisa mendapatkan tiket calon wakil presiden
"Bahkan jika berpindah Parpol, Ganjar dimungkinkan hanya mampu mengejar potensi Cawapres," demikian Dedi.
Survei terbaru Parameter Politik Indonesia, popularitas Ganjar Pranowo berada di angka 69,4 persen, dengan elektabilitas mencapai 16,5 persen.
Sedangkan Puan Maharani mendapatkan popularitas di 68,2 persen dengan angka keterpilihan hanya 1,7 persen.
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Jelang Pilkada Serentak 2024, Sri Untari Bisowarno Tekankan PDIP Tegak Lurus Ikut Instruksi Megawati