Dorong UMKM Terus Bangkit, Ketua Komisi VI Sosialisasi Aksi Korporasi BUMN di Pasuruan

Ketua Komisi VI DPR RI, saat memberikan sosialisasi Koorporasi UMKM di Pasuruan. /RMOLJatim
Ketua Komisi VI DPR RI, saat memberikan sosialisasi Koorporasi UMKM di Pasuruan. /RMOLJatim

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, terus mendorong kebangkitan UMKM (Usaha Mikro dan Kecil Menengah) di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya melalui sosialisasi 'Aksi Korporasi BUMN'. 


Adapun pihak yang dilibatkan Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni BRI, Pegadaian Kanwil 12 Surabaya. Sebab aksi itu untuk mempermudah akses permodalan bagi pelaku ekonomi mikro. 

Kegiatan tersebut mengusung tema 'Menakar Peluang dan Potensi Wirausaha Ultra Mikro'. Kegiatan ini melibatkan langsung pelaku UMKM, Fatayat NU, di Gempol Pasuruan, Selasa (8/6).

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mengatakan, kalau pihaknya memang sengaja membawa program ini ke daerah, agar aksi korporasi yang diluncurkan di tengah pandemi oleh Kementrian BUMN bisa benar-benar efektif, maksimal dan bermanfaat. 

"Kami menginginkan, kalau program ini tepat sasaran dan berharap agar masyakarat agar mampu memanfaatkannya. Utamanya, masyakarat yang benar-benar dampak Pandemi Covid-19," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sebenarnya, masih kata Faisol Riza, kalau aksi korporasi telah diprakarsai oleh BRI, Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yakni berupa ultra mikro. 

"Aksi ini bertujuan mempermudah akses keuangan pengembangan ekonomi pada masyarakat," ungkap dia.

Menurutnya, jika sistem ini benar-benar berjalan dengan baik. Maka aksi ini bisa menjadi suatu jalan untuk kembangkitan korporasi ekonomi nasional ke depan. 

Anggota F-PKB DPR RI ini juga menilai bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 ini, aksi-aksi korporasi ultra mikro ini diperlukan.

Apalagi pemerintah baru merangkul sekitar 17 persen UMKM, dari target 60 persen. Menurutnya, UMKM dan IKM sangat menunjang perekonomian bangsa dalam kondisi apa pun. 

"Contoh saat pandemi Covid-19, semua perusahaan besar, bisnis terganggu. Tapi UMKM  kita yang ada di daerah sangat menunjang kehidupan mereka. Ada yang bekerja online," pungkasnya.