Dikira Boneka, Pesapon di Banyuwangi Temukan Mayat Tersangkut di Sungai

Petugas Polsek Banyuwangi mengevakuasi mayat di Sungai Kelurahan Tamanbaru/ist
Petugas Polsek Banyuwangi mengevakuasi mayat di Sungai Kelurahan Tamanbaru/ist

Seorang pesapon (petugas kebersihan) menemukan sesosok mayat yang tersangkut teralis besi penyaring sampah di aliran sungai Kelurahan Tamanbaru Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Awalnya, mayat itu dikira boneka yang dibuang.


Usai memastikan bahwa itu mayat, pesapon yang diketahui bernama Abdul Kadir melaporkannya kepada Polsek Kota Banyuwangi. Usai mendapat laporan petugas langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD Blambangan dan melakukan identifikasi.

"Saat hendak membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai, saksi melihat sebuah boneka. Namun, setelah saksi melihat lebih dekat ternyata mayat perempuan," ujar Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/9).

Setibanya di RSUD Blambangan, lanjut Kapolsek, Ahmad Rianto datang ke Kamar Mayat. Setelah di cek, ternyata benar bahwa sosok mayat perempuan tersebut adalah mertuanya, Batin Seminarwati (87) warga Lingkungan Karangbaru, Kelurahan Tamanbaru.

Kepada polisi, menantu korban mengatakan, bila mertuanya sekitar jam 05.30 WIB sedang memasak nasi di dapur. Setelah beberapa lama, Ahmad Rianto mendengar suara yang diduga kayu patah dari arah belakang rumah. Namun, menantu korban tidak menghiraukan hal itu.

Selang beberapa saat kemudian, menantu korban pergi ke dapur dan melihat nasi yang dimasak hangus. Ahmad Rianto mengira, mertuanya tidur di kamar.

"Sekira pukul 08.15 WIB, menantu korban diberitahu oleh warga melalui foto mayat perempuan. Yang setelah dipastikan di Kamar Mayat RSUD Blambangan, betul bahwa mayat itu mertuanya," kata AKP Kusmin.