Menkes Kunjungi Suramadu, Puji Kekompakan Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya dan Bupati Bangkalan

Wali Kota Eri didampingi Gubernur Jatim, Bupati Bangkalan dan Kapolres Tanjung Perak sambut kedatangan Menkes/RMOLJatim
Wali Kota Eri didampingi Gubernur Jatim, Bupati Bangkalan dan Kapolres Tanjung Perak sambut kedatangan Menkes/RMOLJatim

Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura memantik reaksi tak hanya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Kali ini juga memaksa Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Surabaya yang merupakan kota terdekat dengan pulau garam tersebut.

Dalam kunjungannya Menkes RI Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, dan sejumlah pejabat dari Pemprov Jatim meninjau langsung pos penyekatan dan tes rapid antigen di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Saat tiba di pos penyekatan itu, rombongan Menkes langsung disambut oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum. 

Turun dari mobil rombongan, mereka langsung diskusi. Bahkan, saat itu Wali Kota Eri sempat menyampaikan perkembangan penyekatan di pos Suramadu sisi Surabaya itu.

Selain itu, Menkes dan rombongannya juga sempat melihat langsung sejumlah warga yang dites rapid antigen. 

Saat itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya dan Bupati Bangkalan yang telah kompak menangani Covid-19 ini. 

“Saya percaya kalau ini bisa dikerjakan bersama-sama, ini harusnya bisa selesai,” kata Menkes dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6).

Pada intinya, lanjut dia, rumah sakit di Bangkalan itu harus dirajut dulu supaya tekanannya tidak terlalu besar. 

Sedangkan yang sudah sakit bisa juga dibawa ke Surabaya, karena Gubernur Jatim sudah siap membantu.  

“Di Surabaya kapasitasnya bagus dan masih cukup. Tenaga kesahatan, perawat, dan obat-obatan, ventilator sudah  kita tambah, sehingga tekananannya berkurang, Nakes gak usah terlalu keras kerjanya. Itu di sisi hilir,” kata dia.

Sedangkan  yang di sisi hulu, yang penting pencegahannya jangan dikurangi. Bahkan, kalau bisa ditahan. Tinggal di rumah dulu. Nanti habis dua minggu kalau sudah turun, bisa jalan lagi.

"Saya juga bilang pakai masker itu nomor satu. Saya sudah ngomong ke Pak Bupati dan juga kepada teman-teman di Bangkalan itu pakai masker lebih bagus. Kemudian testing jangan merasa takut kalau di tes, atau pun nanti ketemu positif nanti bisa dirawat diisolasi. Tidak usah terlalu khawatir," imbuhnya.

Menurutnya, masih banyak yang takut untuk dites di Bangkalan. Namun, ia bersyukur karena di pos penyekatan yang ada di Surabaya banyak yang sudah merasa tidak takut untuk dites. 

“Alhamdulillah aku lihat di sini semuanya merasa gak takut lah untuk dites. Kalau tes hasilnya positif nanti dirawat. Jadi, sekali lagi terima kasih Bu Gubernur, Pak Wali Kota dan Pak Bupati,” pungkasnya.