Profesor Megawati: Apa Benar Kita Dijajah 350 Tahun?

Gurubesar Bidang Kepemimpinan Strategik Unhan, Profesor DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan pengajar, mahasiswa, dan pejabat negara, di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat siang, 11 Juni/Repro
Gurubesar Bidang Kepemimpinan Strategik Unhan, Profesor DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan pengajar, mahasiswa, dan pejabat negara, di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat siang, 11 Juni/Repro

Untuk pertama kalinya dalam jabatan Gurubesar tidak tetap Bidang Kepemimpinan Strategik Universitas Pertahanan, Profesor DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan pengajar, mahasiswa, hingga pejabat negara. 


Salah satu isu yang diangkat Presiden RI kelima itu adalah mengenai sejarah Indonesia, khususnya mengenai masa penjajahan. 

Mulanya, Megawati menyinggung soal tiga perubahan yang terjadi di dunia saat ini. Di mana intinya membahas soal realitas dunia yang masih diwarnai bentuk ketidakadilan akibat praktek penjajahan gaya baru. 

"Namun (penjajahan gaya baru itu) tetap pada esensi yang sama. (Yaitu) perang hegemoni, rebutan sumber daya alam, rebutan pasar, diikuti daya rusak lingkungan yang semakin besar," ujar Megawati dalam orasi ilmiahnya di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat siang (11/6). 

Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengaku sering bertemu ahli-ahli sejarah. Katanya, satu hal yang dipertanyakan saat bertemu mereka. Yaitu, soal waktu penjajahan yang terjadi di Indonesia. 

"Saya sampaikan, tolong dong diperiksa kembali, apakah benar kita dijajah 350 tahun. Kok orang yang dijajahnya senang banget ya, 350 tahun," ucap Megawati seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. 

Setelah itu, Megawati mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membenarkan tentang satu hal yang dipertanyakannya tersebut. 

"Bagaimana sampai pada sebuah kesimpulan kita dijajah 350 tahun? Saya kalau mungkin sudah lahir di sana, saya ikut berontak," tegasnya. 

"Saya kira itu Pak Prabowo juga setuju. Kok enak nemen, kalau kata orang Jawa. Enak amat ya," demikian Megawati.