Seorang Siswa dari perguruan silat PSHT Jember meninggal dunia saat latihan, pada Kamis malam (10/6)
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
Nyawa pemuda berusia 18 tahun yang diketahui berapa Farhat Ariansyah ini tak tertolong ketika hendak dibawa rekan sejawat ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan pasca jatuh pingsan ditengah latihan.
Atas peristiwa itu, Polsek Tempurejo langsung melakukan oleh TKP dan memanggil semua saksi terdiri pelatih dan siswa PSHT. Namun sejauh ini, lbelum bisa dipastikan penyebab kematian korban, karena pihak keluarga menolak jenasah Farhat Ariansyah divisum dan diotopsi.
"Pihak keluarga korban menginginkan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Kapolsek Tempurejo, AKP Muhamamd Zuhri saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (11/6).
Dari informasi yang disampaikan AKP Muhamamd Zuhri, Almarhum Farhat Abbas sedang latihan bersama tiga rekannya. Awalnya latihan dilakukan dengan pemanasan dan berlanjut pada teknik tendangan hingga ke teknik tingi.
Saat menjalani latihan teknik tinggi itulah, Almarhum Farhat Abbas jatuh pingsan. Keadaan itu membuat rekan sejawat panik dan membawa almarhum ke puskesmas, tapi dalam perjalanan almarhum Farhat diketahui sudah tidak bernyawa.
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal