DPRD Kota Kediri Gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar/RMOLJatim
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar/RMOLJatim

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, menggelar sidang paripurna dengan agenda penjelasan Walikota Kediri atas nota keuangan tentang raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, Senin, (14/6).


Dalam agenda rapat paripurna tersebut, dipaparkan laporan rancangan laporan realisasi anggaran tahun anggaran 2020 yang disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 serta  laporan keuangan yang sudah diaudit BPK. 

"Pada sisi pendapatan daerah setelah perubahan APBD tahun anggaran 2020 ditargetkan sebesar Rp 1 trilyun lebih dengan realisasi 1 trilyun 283 miliar lebih atau terealisasi 106,25 persen dan melebihi target sebesar 75 miliar lebih," kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ini, sambung walikota, tahap pertama, beberapa hari lagi dibahas DPRD. Harapan kami tidak ada kendala apapun pemerintahan tetap berjalan dengan lancar dengan menjalankan protokol kesehatan karena banyak dana yang refocussing jadi sampai ini saya juga ngobrol sama temen-temen yang ada di pemda merencanakan bagaimana apabila ini nanti sejelek-jeleknya itu pandemi belum berakhir pada Tahun 2022 sampai tahun 2023 ini juga harus disampaikan kepada DPR kira-kira rencananya bagaimana.

Sementara dari sisi belanja daerah, yang semula direncanakan sebesar 1 trilyun 474 miliar 139 lebih, realisasinya sebesar 1 trilyun 206 miliar lebih atau 81, 87 persen kurang dari rencana, yakni sebesar 267 milyar 213 juta lebih. Dari uraian realisasi pendapatan dan belanja, diketahui terjadi surplus pada APBD tahun anggaran 2020 sebesar 75 milyar 402 juta lebih.

"kira-kira Apa yang akan kita lakukan supaya covid nya  juga terkendali dan pertumbuhan ekonominya sesuai dengan ekspektasi dari bapak presiden beberapa hari yang lalu menyampaikan menginginkan dan menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 7%  ini berat tapi realistis. Mesti berat tapi kita harus punya rencana yang bagus terkait pertumbuhan ekonomi," terang walikota.  

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD beserta Wakil Ketua DPRD. Rapat paripurna selain anggota DPRD Kota Kediri,  juga di hadiri jajaran Forkompimda Kota Kediri.