Para Pelaku Usaha Industri Rumah tangga (PIRT) di Kabupaten Jember mengikuti program penyuluhan keamanan pangan untuk memastikan produk unggulan mereka sehat, bermutu dan Higienis. Dalam kegiatan itu, PIRT membawa 123 jenis produk unggulan.
- Diduga Ada Miskomunikasi, Pemberhentian Ketua DPC Iwapi Pasuruan Dinilai Tidak Sah
- Anak Surabaya Mengidap Diabetes Melitus Meningkat, Ini Harapan Wali Kota Eri
- Hadiri Pesantren Sabilil Muttaqien Summit 2023, Gubernur Khofifah Dorong Lahirnya Sosok Inovator dari Kalangan Santri
"Ada tiga dimensi pembahasan yang akan diberikan kepada para peserta saat penyuluhan ini. Yaitu Dimensi Perlindungan Konsumen, Kepastian Hukum, Keamanan Produk," kata PLt. Sekda Jember Ir.Mirfano, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (15/6).
Masih kata Mirfano, melihat beberapa supermarket yang sudah dan akan tutup, mengingatkan kepada kita semua bahwa pandemi memukul perekenomian kita.
"Biasanya, saat negara mengalami krisis yang paling kuat bertahan secara ekonomi adalah bapak ibu sekalian (peserta PIRT). Maka dari itu mari secara konsisten memanfaatkan potensi yang ada di Jember ini," ujarnya.
Sementara itu, PLt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Wiwik Pratiwi, menjelaskan, digelarnya pelatihan ini, untuk memberikan ruang belajar seluruh PIRT tentang keamanan pangan. Dengan demikian bisa memproduksi pangan, yang layak konsumsi, sehat dan higienis.
"Kami memfasilitasi acara ini untuk mengedukasi akan pentingnya keamanan pangan. Terutama saat kondisi pandemi ini," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi Kefarmasian dan Alkes Dinas Kesehatan Jember, Yenni Ar Tanjung, menjelaskan penyuluhan ini bertujuan untuk percepatan akselarasi pelaku UMKM mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan sebagai syarat untuk pengurusan izin produksi PIRT. Meliputi proses produksi hingga pengemasan produk yang akan dijual.
"Pelaku PIRT dituntut mampu memproduksi pangan yang sehat, bermutu dan higienis. Untuk keamanan pangan ini mulai dari produksi sampai ke konsumen harus terjamin keamanan pangannya, bebas dari pencemaran biologi, kimia dan fisika dan halal dari sudut agama,"katanya. 
Fit
- Lolos ke Senayan, Tom Liwafa Ingin Perjuangkan Nasib UMKM
- Tinggalkan Gaya Konvensional, 50 Penyandang Disabilitas Belajar Pemasaran Digital Marketing
- Terseret Korupsi Dana Hibah UMKM Rp 17 M, Eks Kadiskoperindag Gresik Dijebloskan ke Rutan
