Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Sidomulyo di Lockdown

Anggota tim satgas covid-19 kota Mojokerto melakukan penjagaan akses warga Sidomulyo /RMOLJatim
Anggota tim satgas covid-19 kota Mojokerto melakukan penjagaan akses warga Sidomulyo /RMOLJatim

Warga Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto khususnya Lingkungan Sidomulyo Gang 3 dan Gang 4, di lockdown. Kawasan ini berada di pusat Kota Mojokerto jalan Mojopahit. Ini dilakukan setelah 32 orang warganya terpapar Covid-19 dan empat di antaranya meninggal dunia.


"Sampai sore ini sudah dilakukan tes PCR terhadap 64 warga dan hasilnya, 32 orang dinyatakan positif," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (15/6).

Rinciannya, sambung Gaguk, empat orang meninggal dunia, dua orang masih dilakukan perawatan di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan sisanya sebanyak 26 orang di isolasi di Rusunawa Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon.

Gaguk menyebut, dua orang yang di rawat di RSUD ini mengalami gejala sedang hingga berat. Sementara yang diisolasi di rusunawa merupakan warga yang tidak menunjukkan gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG).

"Kita lakukan tindakan evakuasi, siapapun yang hasilnya dinyatakan positif swab PCR akan kita tangani berdasarkan kondisinya. Kalau ada gejala baik ringan, sedang maupun berat maka kita larikan ke RSUD tapi jika tidak, cukup kita isolasi di Rusunawa," jelasnya.

Gaguk mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan tracing di dua lingkungan tersebut, karena dimungkinkan jumlah yang terpapar terus bertambah.  

"Selain itu kita melakukan rapid antigen dan tes PCR untuk mengetahui kondisi pasti dari warga yang terjaring tracing," ujarnya. Guna memutus mata rantai penyebaran, Satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan pembatasan aktivitas masyarakat. Warga di dua lingkungan tersebut dilarang bepergian sembari menunggu hasil evaluasi lebih lanjut.

 "Kita akan siagakan petugas dari TNI, Polri dan Satpol PP untuk berjaga-jaga di akses pintu keluar dan masuk. Bahkan kita juga memasang barikade pagar guna mengawasi pergerakan warga," tegasnya.Pembatasan sementara ini dilakukan hingga batas waktu yang masih belum ditentukan. Sebagai gantinya, Pemkot akan memberi bantuan pangan siap saji kepada warga yang berdomisili di dua lingkungan tersebut. "Sehari akan kita suplai makanan selama tiga kali, pagi siang dan sore. Itu untuk keseluruhan warga yang berdomisili di dua lingkungan tersebut," paparnya.