Terjadinya klaster hajatan covid19 di Bondowoso mengharuskan semua lembaga mengantispasi meluasnya penularan virus tersebut.
- Besok Siswa SD dan SMP di Ngawi Semua Masuk Sekolah Tapi Tidak Normal
- Kompetensi Dan Kemampuan Tenaga Pendidik Pengaruhi Profesionalisme Belajar Mengajar Di Kelas
- Sampoerna Academy Siap Buka Kelas Tahun Ajaran Baru 2022
Termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Bondowoso, yang mulai meningkatkan kewaspadaan jelang dimulainya pendidikan tatap muka (PTM) bulan Juli mendatang.
"Sejak muncul klaster hajatan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Binakal dihentikan" ujar Plt. Dindikbud Bondowoso, Haeriah Yulianti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (17/6).
Dia menambahkan, dalam beberapa pekan terakhir, angka penderita Covid-19 di Bondowoso terus mengalami peningkatan. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso memastikan para guru dan siswa tidak ada yang terpapar virus tersebut.
"Sejauh ini tidak ada laporan terkait dengan guru yang terpapar. Makanya kami bersyukur mudah-mudahan tetap seperti ini," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya menginstruksikan beberapa lembaga pendidikan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), jika di wilayahnya terjadi kasus Corona.
"Seperti yang terjadi di Kecamatan Binakal, sejak meledaknya klaster hajatan semua sekolah diminta untuk kembali melaksanakan pembelajaran daring," sambungnya.
Lebih lanjut, pelaksanaan PTM nantinya tentu harus memperhatikan kasus penyebaran Covid-19 di tiap wilayah.
"Evaluasi kami, lembaga sekolah melaksanakan PTM sesuai SOP, protokol kesehatan diterapkan secara ketat," pungkasnya.
- Tahun Ajaran Baru, Kadispendik Surabaya: Tidak Ada Kewajiban Wali Murid Beli Seragam
- Kemensos Latih Belasan Pemuda Papua Buat Kapal Fiberglas di ITS
- LaporCovid-19 Temukan Banyak Sekolah Langgar Aturan PTM