DPRD Bondowoso Maksimalkan Pokir

Ahmad Dhofir
Ahmad Dhofir

Segala bentuk aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD harus segera ada wadah untuk ditampung.


Dalam hal ini, aspirasi tersebut akan ditampung dan dikemas dalam bentuk Pokok Pikiran (Pokir) masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh anggota DPRD melalui hasil Reses.

" Pokir itu ditampung dari aspirasi masyarakat melalui reses," ungkap Ahmad Dhafir, Ketua DPRD Bondowoso, Selasa (22/6) usai rapat paripurna bersama Bupati Bondowoso.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kata Dhafir, sejak awal tahun sudah diserahkan oleh legislatif kepada eksekutif untuk direalisasikan tahun berikutnya.

" Maksimalnya bulan 3 sudah harus masuk ke eksekutif, realisasinya tahun berikutnya," tambahnya.

Ditambahkannya, musrembang kabupaten idealnya merupakan hasil musrenbang desa dan kecamatan ditambah hasil Pokir masyarakat yang diwadahi oleh anggota DPRD.

"Lalu,atas dasar hasil pembahasan tersebut barulah dibahas secara prioritas," tutur pria yang akrab disapa pak Ketua tersebut.

Lebih lanjut, kata Pak Ketua, setelah pembahasan secara prioritas selesai dan disahkan menjadi APBD, maka akan direalisasikan tahun berikutnya.

" Begitu disahkan DPRD, tidak ada lagi istilah Pokir, musrembang dll. Karena sudah menjadi APBD," lanjutnya.

Dijelaskannya, Pokir tersebut dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan eksekutif dalam hal ini akan ada rekanan yang menggarap.

" Itu ranah eksekutif menunjuk, legislatif tidak ada hak untuk itu," sambungnya.

Untuk besaran nominalnya, lanjut Dhafir, hal tersebut tergantung atas hasil aspirasi yang ditampung oleh DPRD dalam memfasilitasi menampung menindaklanjuti keluhan yang ada pada masyarakat.

" Hasil yang ditampung murni pokok-pokok pikiran masyarakat bukan atas inisiatif pribadi," tegasnya.

Dhafir mengakhiri, tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) Nomor 1 tahun 2001 dan PP Nomor 25 tahun 2004 yang pada pokoknya menyatakan anggota DPRD mempunyai kewajiban menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.