Jelang Pilkades Serentak, Polres Bondowoso Antisipasi Daerah Rawan

Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto
Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto

Menjelang pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten Bondowoso menuntut Kapolres Bondowoso makin tingkatan kewaspadaan, Rabu (23/6).


Sebanyak 171 desa akan melaksanakan kontestasi pemilihan kepala desa 20 Oktober nanti, yang mana tentunya tensi di masyarakat akhir-akhir ini makin hangat.

Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto menerangkan bahwa memang pelaksanaan Pilkades serentak masih bulan Oktober 2021. Tapi pihaknya sudah mulai memetakan daerah mana saja yang rawan terjadinya konflik.

" Kami adakan pemetaan melalui personil intelejen dan Polsek agar mengelola situasi dan mengidentifikasi gejala sosial di  masyarakat jelang Pilkades" ungkapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Hal tersebut dilakukan, kata Herman adalah sebagai langkah preventif  deteksi dini di desa-desa yang akan melaksanakan pilkades tersebut.

" Lebih dari itu, kami juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Sehingga, situasi bisa kondusif," tambah Kapolres yang baru tiga hari bertugas tersebut.

Selain itu, pihaknya juga koordinasi dengan Pemerintah Daerah, bagaimana memberikan penekanan kepada tiga pilar supaya meningkatkan pendekatan, keamanannya. Sehingga, Pilkades dan protkes bisa dilakukan dengan baik.

"Harapannya pelaksanaan ini berjalan baik dan tidak mengabaikan protkes," sambungnya.

Pelaksanaan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat pembentukan tempat pemungutan suara (TPS) tak sama seperti Pilkades sebelum-sebelumnya.

Di setiap desa nanti bisa terbentuk lebih dari satu TPS. Karena, nantinya tiap TPS hanya bisa menampung maksimal 500 pemilih saja.