Jember Dikelilingi Sumber-sumber Gempa Bumi Berpotensi Tsunami

 Webinar "Sosialisasi Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Kabupaten Jember"/RMOLJatim
Webinar "Sosialisasi Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Kabupaten Jember"/RMOLJatim

Jember dikelilingi sumber-sumber gempa bumi. Demikian disampaikan Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, dalam Sosialisasi mitigasi gempa bumi dan tsunami dengan topik "Sosialisasi Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Kabupaten Jember", via zoom, Kamis (24/6).


"Jember merupakan tempat tumbukan lempeng Asia dan Australia yang suatu saat nanti bisa lepas. Di selatan Jember ini ada titik atau lingkaran merah yang termasuk pusat gempa," kata Daryono dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Daryono juga menyampaikan sebelumnya di Jember pernah terjadi tsunami, bersama kabupaten Banyuwangi pada tahun 1994. 

"Tsunami di Banyuwangi pada 3 Juni 1994 dipicu gempa di zona megathrust MW 7,9 mengakibatkan tsunami setinggi 13, 9 meter menyebabkan 250 orang meninggal dan 15 orang hilang," terangnya.

Sedangkan di Jember, berdampak di Desa Sumberejo kecamatan Ambulu,  56 rumah hanyut dan tenggelam.  Sedangkan di Puger berdampak pada kerusakan 57 perahu, namun tidak berdampak pada kerusakan rumah.

Oleh karena itu, melihat dampak gempa dan tsunami kejadian tahun 1994 itu, maka  butuh tindakan preventif Mitigasi kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk melindungi rakyatnya, dari bahaya gempa bumi dan tsunami. Terutama warga yang tinggal di sepanjang pesisir selatan Jember, yang berhadapan langsung dengan laut selatan. 

"Pemda harus bekerjasama dengan seluruh pihak mulai dari pengusaha, pemangku wilayah, relawan dan pers yang pengaruhnya sangat besar untuk menyampaikan materi sosialisasi dan informasi kepada masyarakat," tutur Plt. Kepala BPBD Jember, Mohammad Jamil.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, lanjut Jamil,  Pemda akan menindaklanjuti pemetaan potensi bahaya gempa bumi dan tsunami yang diprediksi akan terjadi. Selanjutnya akan melakukan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di pesisir, apa yang harus dilakukan, jika terjadi bencana.

"Kita akan terus mensosialisasi ke 47 desa pesisir selatan  pelatihan secara lengkap untuk relawan sehingga paham tanggap encana,"katanya.

meeting yang diikuti Camat, Kades di wilayah pesisir selatan dan relawan Kabupaten Jember, Kamis (24/6). 

Webinar diikuti Sekda, Ir. Mirfano, Plt.Asisten 1 Dr. Syafi’I M.Si, Asisten 3 Ir. Ruslan Abdul Gani, Plt.Ka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Moh.Djamil, MSi, Plt.Ka Bakesbangpol Drs.Sigit Akbari, dan undangan yang hadir di Aula PB Sudirman.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemkab Jember, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat,  namun sebagai bentuk pemberian layanan informasi gempa bumi dan tsunami, yang benar kepada masyarakat Jember.