Ngaku Tertipu Arisan Online Belasan Juta, Wanita Ini Ngadu ke Polisi

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Mengaku tertipu arisan online bernama Cuan Malang senilai Rp 12,6 Juta, Wanita berinisial IA (28) mengadu ke Polres Malang.


IA mengungkapkan, kronologis awal mengikuti arisan online itu dari saling mengenal di dunia maya melalui media sosial facebook.

"Awalnya saya sudah berteman dengan si ketua arisan online itu bernama Nurul Anisa. Trus dia sering mengaploud soal arisan itu di facebook. Saya akhirnya bertanya dan tertarik untuk mengikutinya. Bahkan saya bergabung dengan groupnya di aplikasi whatsapp," ungkap wanita berjilbab itu. Rabu (30/06)

Masih kata IA, dari arisan online itu sempat mendapat keuntungan di awal. Namun, akhirnya mengalami kerugian.

" Saya sempat menaruk 2 kali, dan memang nyata bertambah uangnya. Misalkan ada yang Rp 905 ribu menjadi Rp 1,1 juta, dan uang langsung di transfer ke rekening. Sebenarnya arisan itu mulai Bulan Januari, tapi saya pelajari dulu hingga Bulan April. Setelah saya yakin, saya gabung. Awalnyanya lancar-lancar saja, tapi akhirnya saya memasang 8 atau 9 slot dengan total Rp 12,6 juta. Namun setelah itu tidak ada kabar," tukasnya.

IA menambahkan, memutuskan untuk mencari tahu keberadaan ketua dari arisan itu. Namun malah mendapat kabar rumahnya telah dijual. Bahkan sempat mendapat info mengontrak, tapi tidak ada.

" Terakhir hilang kontak 25 Juni 2021 kemarin. Saya mencari sesuai alamat yang tertera di KTP, ternyata rumahnya sudah dijual. Namun mendapat kabar ketua arisan mengontrak di daerah Bandulan Kota Malang, tapi tidak ada," katanya.

Bahkan IA menyampaikan, bahwa dari arisan online tersebut diduga merugikan banyak korban. Bahkan nilai hingga mencapai Rp. 1,4 miliar.

"Kalau group whatsappnya yang gabung ada 180 orang. Dan dilihat dari list jumlah yang setor Rp 1,4 miliar. Kalau saya pribadi Rp 12,6 juta. Awalnya, saya melaporkan ke Polres Malang Kota bersama korban lainnya. Namun karena saya transfernya di Kabupaten, saya disarankan melaporkan ke Polres Malang di Kepanjen. Setahu saya, tadi banyak anak-anak mahasiswanya," pungkasnya.