Surabaya Wajib Terapkan PPKM Darurat, Wali Kota Eri: Belum Ada Informasi Maupun Edaran

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku belum mendengar apalagi menerima edaran adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang akan berlangsung selama 14 hari terhitung mulai 3 hingga 21 Juli 2021 mendatang.


Nah, dalam PPKM Mikro Darurat ini kota Surabaya merupakan satu dari sepuluh daerah yang harus menerapkannya.

"PPKM Mikro Darurat belum ada informasi maupun edaran," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota, Rabu (30/6).

Kendati demikian, Wali Kota Eri akan mendukung dan melaksanakan perintah tersebut demi menyelamatkan warga Surabaya dari Covid-19.

"Kami tunggu saja. Biasanya ada surat Pemprov dan pusat," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika pada tanggal 2 Juli bulan depan, akan diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) Darurat.

PPKM Darurat, kata Pangdam akan diberlakukan di Surabaya. Artinya, pembatasan jam operasional aktifitas masyarakat akan diberlakukan ketika PPKM darurat sudah mulai berjalan.

“Yang menonjol adalah waktu operasional. Untuk restoran itu boleh buka pukul 11.00 sampai 20.00 Wib. Sesudah itu bisa take away,” kata Suharyanto dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim usai meninjau dan mensosialisasikan adanya PPKM darurat bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta, Selasa malam (29/6).

Sosialiasi dan pengecekan awal yang dilakukannya saat ini, merupakan salah satu upaya langkah yang harus dilakukan guna mencegah kepanikan di kalangan masyarakat ketika PPKM darurat mulai diberlakukan. 

“Jangan sampai nanti ketika ditetapkan oleh Pemerintah, masyarakat Surabaya ini kaget,” tegasnya.

PPKM darurat, menurut Pangdam diyakini menjadi salah satu cara terampuh guna menekan laju pertumbuhan pandemi di Jawa Timur. 

Rencananya, pihaknya akan memberlakukan PPKM tersebut selama kurun waktu 2 minggu.

“Mulai tanggal 3 Juli sampai tanggal 21 Juli. Mudah-mudahan dalam 2 minggu ini bisa turun drastis,” pungkasnya.