Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten Jember/ Habib Salim saat dikonfirmasi membenarkan lonjakan kasus tersebut.
"Malam ini tercatat 200 positif baru, 38 sembuh baru, 3 meninggal dunia," kata Habib Salim, yang juga PLt Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu malam.
Dia menjelaskan meningkatnya jumlah warga terkonfirmasi berdasarkan hasil tracing terhadap warga kontak erat, testing (pencarian) seperti swab massal. Selain itu temuan operasi yustisi, yakni pemberlakuan swab acak, terhadap warga yang terjaring operasi yustisi.
Ini dilakukan dalam rangka memutus rantai Penyebaran covid-19 di kabupaten Jember, yang tinggi. Dengan segera ditemukan, dapat memudahkan untuk melakukan penanganan, yakni mengesolasi supaya tidak berkumpul dengan warga yang sehari.
Dia menjelaskan tingginya warga terkonfirmasi positif Covid-19, tidak terjadi hanya di di Jember, tapi hampir seluruh kabupaten di Indonesia.
"Karena itu, perlunya peningkatan kewaspadaan bersama dan upaya pencegahan perlu ditingkatkan lagi. Karena penyebaran Covid-19 saat ini semakin cepat dan massif," katanya.
Akibat tingginya warga yang terkonfirmasi ini, kata dia BOR (Bed Occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 kabupaten Jember, semakin tinggi.
Bahkan sudah ada 3 rumah sakit yang sudah mendirikan tenda darurat, yakni RSD Dokter Subandi Jember, RSD Kalisat Serta Rumah Sakit paru di kabupaten Jember.
"Masyarakat kami minta selalu hati-hati dan waspada, karena Penularannya saat ini sangat massif. Jangan lupa selalu disiplin menerapkan Prokes 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.
Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, total warga Jember, yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.144 orang, sembuh 7.017 orang dan meninggal dunia 572 orang serta Kasus aktif 555 orang.