Pemadaman Lampu PJU Dikeluhkan Warga Bondowoso

Pemadaman PJU di Bondowoso
Pemadaman PJU di Bondowoso

Kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) dikeluhkan banyak masyarakat Bondowoso.


Pemadaman dilakukan di sejumlah jalan utama yang di pusat kota hingga jalan yang menghubungkan kecamatan dan kabupaten tetangga.

Diantaranya Jalan Raya Bondowoso-Jember, Jalan Raya Bondowoso-Situbondo, jalan menuju kecamatan Pujer, Tamanan dan semua ruas jalan yang ada PJU-nya.

Dikatakan Bapak Nizam, warga Kecamatan Tlogosari, jalanan menuju rumahnya di Tlogosari menjadi gelap gulita. 

Pria satu anak ini khawatir terjadi kriminalitas seperti penjambretan, begal dan sebagainya. 

"Dari arah kota menuju rumah saya banyak lokasi yang jauh dari rumah warga. Betul-betul sepi. Siapa yang bisa menjamin keamanan kami," sesalnya.

Ia tak keberatan adanya pemadaman PJU, asal di titik rawan kecelakaan dan kemungkinan adanya kriminalitas tetap dinyalakan. 

"Kalau mau dipadamkan semua, saya berharap di titik rawan kejahatan dijaga petugas. Jadi kebijakan itu harus juga ada antisipasinya," harapnya.

Ditambahkan warga Tamanan, Yanto, akses menuju Kecamatan Tamanan,  jalanan sangat mencekam karena pemadaman PJU tersebut.

"Apalagi pas saya pulang kerja. Gelap, apalagi di jalan yang jauh dari rumah warga," katanya saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (14/7).

Pemadaman PJU tersebut, kata dia, sebelum masuk pukul 20.00 WIB. 

"Setelah Maghrib sudah mati semua lampu-lampu di pinggir jalan," paparnya.

Meski tujuan pemerintah untuk mengurangi mobilitas saat pandemi Covid-19, tetapi ia mengkhawatirkan terjadi kecelakaan karena jalanan gelap. 

"Apalagi jalan dari kota menuju Tamanan, jalannya banyak yang berlubang. Jadi bisa rawan kecelakaan," jelasnya.

Yanto menambahkan, terkait pemadaman PJU tersebut sudah menjadi perbincangan banyak warganet di grup Facebook, banyak warga mengeluhkan kebijakan tersebut.

"Coba saja cek grup-grup facebook Bondowoso, keluhan hingga sindiran banyak diutarakan disana," pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso, Aris Agung Sungkowo saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa seluruh PJU dimatikan.

"Pemadaman dilakukan dari pukul 17.00 WIB sampai 03.00 WIB pagi," kata Agung melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, kebijakan tersebut dijalankan berdasarkan hasil keputusan Satgas Covid-19. 

"Untuk mencegah kerumunan masyarakat," imbuhnya.

Sementara terkait penghematan biaya, kata dia, masih menunggu penghitungan tagihan dari PLN tiap bulannya. Ditanya lebih lanjut terkait pemadaman penerangan jalan umum di Bondowoso, pihaknya mengaku masih rapat. 

"Masih rapat," jawabnya singkat.