Kasus Positif Covid-19 Meroket, Bupati Probolinggo Warning Kades

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari/Ist
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari/Ist

Meroketnya kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, membuat Bupati Puput Tantriana Sari memanggil secara khusus seluruh kepala desa. Pemanggilan para kades ini dilakukan secara bertahap karena pertimbangan faktor kerumunan.


"Keinginan saya bagaimana Satgas Desa ini perannya betul-betul ada dan dikuatkan di masyarakat. Tidak ada hal lain, pandemi Covid-19 ini harus ditangani secara bersama-sama dan gotong royong,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (17/7).

Tantri menekankan kepada seluruh kepala desa bagaimana ada kesamaan persepsi, semangat dan tindak lanjut yang sama sehingga seolah-olah tidak hanya Satgas Kabupaten dan Kecamatan yang bekerja, tetapi yang sebetulnya basis kekuatan ini adalah basis masyarakat.

“Itulah yang saya arahkan kepada Kepala Desa untuk action di wilayah preventif. Artinya harus bersama-sama mengedukasi masyarakat bagaimana upaya dan penerapan disiplin 5M, utamanya masker dan menghindari kerumunan serta tidak memperbolehkan kegiatan kerumunan dan mengurangi mobilitas kecuali hal-hal yang sangat urgent,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan PPKM Darurat ini adalah langkah terbaik yang diputuskan oleh pemerintah pusat dan diberlakukan pada seluruh daerah Jawa-Bali. Hal ini harus dijalani dengan penuh ikhtiar dan kesabaran. 

“Tujuan dari negara adalah bagaimana memberikan perlindungan dalam upaya penyelamatan kepada masyarakat. Memang ada dampak, tetapi jika kemudian ditimbang apakah nyawa ataukah ekonomi, tentu sebagai manusia akan lebih memilih nyawa,” terangnya. 

Berkaitan dengan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat jelas Bupati Tantri, pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur solusi dari masyarakat yang hari ini terdampak pada penerapan PPKM Darurat.

“Ada beberapa opsi yang telah diwacanakan oleh pemerintah pusat berupa bantuan uang tunai atau sembako. Tetapi memang sampai hari ini masih dalam proses penyempurnaan data dan mekanismenya,” tegasnya. 

Bupati Tantri mengharapkan semoga dengan ikhtiar yang selama ini istiqomah dilakukan oleh Satgas Kabupaten dan Kecamatan, kemudian kekuatannya ditambah dengan Satgas Desa mampu memberikan dampak yang signifikan.

“Saya mengajak kepada masyarakat mari bersama-sama, bahu membahu dan membantu pemerintah sehingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat yang dirasa sangat tidak nyaman bagi masyarakat ini segera berakhir dan pandemi pun bisa segera berakhir,” tambahnya.

Menurut Bupati Tantri, kasus saat ini sudah parsial. Artinya memang ada kasus di perusahaan, tetapi hanya sekian persen saja. Dengan demikian Covid-19 ini sudah menyebar dan sudah tidak bisa terkontrol serta diperkirakan kasus riil di lapangan jauh berlipat-lipat dari kasus yang ada.

“Upaya kita bagaimana memperkuat dan memperbanyak testing itu bettul-betul kita perkuat sehingga apa yang dulu disampaikan carier aktif itu betul-betul bisa kita monitor dan kita tindak lanjuti,” pungkasnya.