Pembatalan vaksinasi mandiri berbayar yang telah diputuskan pemerintah menjadi bukti Presiden Joko Widodo tidak antikritik.
- Mantan Jubir Gus Dur: Juli, Bulan Dekrit Yang Untungkan Keluarga Soekarno
- Bidhumas Polda Jatim Minta Maaf Terkait Tanggapan di Akun Twitter Soal Baliho Capres
- Adhie Massardi: Yang Diurai Krisdayanti Itu Gaji Buta DPR
Keputusan pembatalan vaksinasi berbayar yang sedianya akan dilakukan perusahaan BUMN farmasi, PT Kimia Farma ini pun sebagai wujud presiden Jokowi masih berpihak kepada rakyat.
"Perjuangan itu akhirnya terjawab juga. Presiden selalu bersama mereka yang memiliki ketulusan dalam perjuangannya, suara lantang itu pada akhirnya terjawab," kata Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/7).
Joman sendiri cukup vokal terhadap rencana vaksinasi berbayar. Menurut Noel, sapaan Immanuel, para pencari rente di masa pandemi Covid-19 harus ditindak tegas, termasuk soal vaksinasi berbayar.
Sebab baginya, pandemi tidak akan bisa selesai jika para pemangku kebijakan hanya menggunakan pendekatan bisnis. Wabah yang telah melanda dunia ini harusnya dihadapi dan diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.
"Terima kasih bapak Presiden Jokowi yang telah mendengar suara kami. Akhirnya, berakhir juga pesta para brutus-brutus garong di Istana," tandasnya.
- Gus Ipul Imbau Tak Pilih Capres Didukung Baasyir, Nusron Wahid: Urusan Beliau!
- Ketua Senator Dorong LAZISNU Jadi Lembaga Keuangan Syariah
- Pengamat Perkirakan Keseimbangan Primer Bakal Minus Sampai 2027, Begini Penjelasannya