Bupati Jember, H. Hendy Siswanto, langsung mengikuti skrining pengambilan sampel untuk donor darah konvalesen, di Pendopo Wahya Wibawagraha, Senin (19/7).
- Pemkab Jember Beri Pinjam Pakai Asetnya untuk Kantor Bawaslu
- Pemkab Malang Manut Presiden, Tiadakan PPKM Darurat
- HUT ke-105 Damkar Nasional di Surabaya Gelar Skill Competition hingga Pameran Alat Pemadam Kebakaran
Acara Donor tersebut, juga diikuti sejumlah ASN sejumlah OPD Pemkab Jember, yang pernah terkonfirmasi Covid-19 dan telah sembuh.
Langkah ini ditempuh Pemkab Jember bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, untuk mendapatkan plasma darah konvalesen, guna membantu mempercepat penyembuhan pasien covid-19.
Diketahui, dengan meningkatnya kasus warga Jember terkonfirmasi positif Covid-19, permintaan plasma darah konvalesen menjadi tinggi. Sebab, terapi plasma konvalesen, dinilai efektif mempercepat penyembuhan pasien Covid-19, karena mengandung antibodi.
"Saya sebagai alumni Covid-19 juga baru selesai mengikuti kegiatan ini. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak para ASN atau masyarakat, yang pernah terkena Covid-19 untuk mendonorkan plasma darahnya melalui PMI Jember. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk memberantas mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jember.
Bupati juga mengajak masyarakat agar tetap patuh mengikuti aturan pemerintah melaksanakan Protokol Kesehatan juga PPKM Darurat. Karena itu adalah jalan yang terbaik.
Hal senada disampaikan ketua PMI Jember, H. EA Zaenal Marzuki. Zaenal mengapresiasi langkah Bupati Jember, yang ikut mengajak masyarakat, juga ASN di lingkungan Pemkab Jember.
"Jumlah permintaan plasma darah konvalesen meningkat karena banyak hal. Yakni karena meningkatnya orang yang terpapar Covid-19, semakin langkanya obat anti virus, Vitamin, rumah sakit penuh, sehingga plasma darah konvalesen, menjadi harapan terakhir," ungkap Zainal.
Dia menjelaskan permintaan plasma darah konvalesen, juga datang dari luar Kabupaten Jember.
Sayangnya, pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 ini, jumlahnya sangat sedikit.
"Yang lolos secreening, jumlahnya sedikit. Sebab, waktu yang bagus untuk donor plasma konvalesen, paling lama 3 bulan sejak dinyatakan sembuh," katanya.
- Safari Ramadan di Blitar, Pj Gubernur Adhy Salurkan Santunan 1000 Anak Yatim, Zakat Produktif hingga Pasar Murah
- MUI Jabar Siapkan Tim untuk Mendampingi Keluarga Ridwan Kamil
- Harga Telur Anjlok, Legislator PDI Perjuangan Minta Disperindag Perhatikan Nasib Peternak